Gaya HidupKesehatan

Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama? Waspadai Infeksi dan Gangguan Ginjal

32
×

Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama? Waspadai Infeksi dan Gangguan Ginjal

Sebarkan artikel ini
Bahaya Menahan Buang Air Kecil yang Perlu Kamu Ketahui | Sumber: Kompas Health
Bahaya Menahan Buang Air Kecil yang Perlu Kamu Ketahui | Sumber: Kompas Health

Sukabumihitz – Banyak orang sering menahan buang air kecil, entah karena sedang sibuk, malas ke toilet, atau berada di tempat yang sulit menemukan kamar mandi. Padahal, kebiasaan ini bisa membawa dampak serius bagi kesehatan jika dilakukan terus-menerus.

Apa yang Terjadi Saat Pipis Ditahan?

Kandung kemih berfungsi menyimpan urine hingga waktunya dikeluarkan. Normalnya, kandung kemih orang dewasa dapat menampung sekitar 400–600 ml urine. Ketika kandung kemih penuh, saraf mengirimkan sinyal ke otak agar segera mengeluarkannya. Jika seseorang sering menahannya, ia memaksa kandung kemih bekerja lebih keras dari biasanya. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat menurunkan elastisitas kandung kemih dan mengganggu fungsi normalnya.

Baca juga: Pentingnya Literasi Sampah Plastik untuk Keluarga Sehat dan Lingkungan Bersih

Bahaya Menahan Buang Air Kecil

Mengutip dari jawapos.com, ada beberapa risiko kesehatan yang bisa muncul akibat sering menahan pipis:

  1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
    Urine yang terlalu lama tertahan bisa menjadi media berkembangnya bakteri. Kondisi ini meningkatkan risiko ISK, yang ditandai dengan nyeri saat berkemih, anyang-anyangan, rasa ingin pipis terus-menerus, dan urine yang berbau tidak sedap.
  2. Batu Kandung Kemih
    Menahan pipis berulang kali dapat memicu terbentuknya batu kandung kemih. Batu ini berasal dari kristal mineral dalam urine yang menggumpal. Gejalanya bisa berupa nyeri hebat di perut bawah, kesulitan buang air kecil, hingga darah pada urine.
  3. Kerusakan Otot Kandung Kemih
    Kandung kemih memiliki otot yang berfungsi untuk berkontraksi dan mengosongkan urine. Bila terlalu sering menahan, otot ini bisa melemah. Akibatnya, penderita mengalami kesulitan mengosongkan kandung kemih secara tuntas meski sudah ke toilet.
  4. Gangguan Ginjal
    Bahaya yang lebih serius adalah meningkatnya tekanan pada ginjal. Urine yang tertahan bisa menyebabkan aliran balik (refluks) ke ginjal. Jika berlangsung lama, hal ini dapat memicu kerusakan ginjal atau memperburuk penyakit ginjal yang sudah ada.
  5. Inkontinensia Urin
    Kebiasaan menahan pipis juga dapat meningkatkan risiko inkontinensia, yaitu kondisi di mana seseorang sulit menahan keluarnya urine. Hal ini tentu bisa mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari.

Tips Menjaga Kesehatan Kandung Kemih

Untuk menghindari dampak buruk kebiasaan menahan buang air kecil, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Segera ke toilet ketika muncul dorongan untuk pipis dan jangan menahan buang air kecil terlalu lama
  • Minum cukup air putih sekitar 2 liter per hari agar urine tidak terlalu pekat.
  • Batasi konsumsi kafein dan alkohol karena keduanya bisa meningkatkan frekuensi berkemih.
  • Jaga kebersihan area intim untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang bisa memicu infeksi.
  • Biasakan pola hidup sehat dengan tidur cukup, olahraga teratur, dan mengelola stres agar fungsi tubuh tetap optimal.

Baca juga: Kenali Jenis Masker Wajah dan Manfaatnya untuk Kulit Sehat