Gaya HidupKesehatan

Protein Nabati vs Hewani: Mana yang Paling Menguntungkan untuk Kesehatan?

33
×

Protein Nabati vs Hewani: Mana yang Paling Menguntungkan untuk Kesehatan?

Sebarkan artikel ini
Adu Hebat Protein Nabati dan Hewani | Sumber : Nestle Indonesia
Adu Hebat Protein Nabati dan Hewani | Sumber : Nestle Indonesia

Sukabumihitz – Tubuh membutuhkan protein sebagai salah satu nutrisi esensial untuk membangun dan memperbaiki jaringan, memproduksi enzim serta hormon, dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Sumber protein terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni protein nabati yang berasal dari tumbuhan, dan protein hewani yang berasal dari produk hewan. Pertanyaannya, mana yang lebih unggul untuk kesehatan?

Protein Hewani: Lengkap Namun Perlu Diperhatikan

Protein hewani terdapat dalam daging, ikan, telur, dan produk susu. Kandungan semua asam amino esensial membuatnya disebut sebagai complete protein.

Kandungan protein hewani juga cenderung lebih tinggi per porsi dibanding protein nabati, sehingga efektif untuk membangun massa otot. Namun, konsumsi berlebihan protein hewani tertentu, terutama daging merah olahan, terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi.

Baca juga : Hidup Lebih Bahagia dan Bugar dengan Yoga

Protein Nabati: Ramah Jantung dan Kaya Serat

Protein nabati berasal dari sumber seperti kacang-kacangan, biji-bijian, kedelai, tempe, tahu, quinoa, dan sayuran tertentu. Meski beberapa sumber protein nabati tidak mengandung semua asam amino esensial, kekurangannya dapat teratasi dengan mengombinasikan berbagai jenis tumbuhan, seperti nasi dengan kacang atau roti gandum dengan selai kacang.

Keunggulan utama protein nabati adalah kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang lebih tinggi. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pola makan berbasis protein nabati dapat menurunkan risiko hipertensi, obesitas, dan diabetes tipe 2.

Perbandingan Kandungan Gizi

  • Asam Amino: Protein hewani menyediakan asam amino secara lengkap, sedangkan protein nabati memerlukan kombinasi beberapa sumber untuk melengkapinya
  • Lemak: Protein nabati umumnya rendah lemak jenuh, sementara protein hewani mengandung lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kolesterol.
  • Serat: Protein nabati mengandung serat, sedangkan protein hewani tidak.
  • Mikronutrien: Protein hewani kaya vitamin B12, zat besi heme, dan seng. Protein nabati kaya antioksidan dan fitonutrien.

Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada jawaban tunggal. Pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan, gaya hidup, dan kondisi kesehatan masing-masing individu. Mengombinasikan kedua sumber protein dapat memberikan manfaat optimal—protein hewani untuk kelengkapan asam amino, dan protein nabati untuk kesehatan jantung serta pencernaan.

Tips Konsumsi Seimbang

  1. Batasi daging merah dan olahan, pilih ikan atau ayam tanpa kulit.
  2. Perbanyak protein nabati seperti tempe, tahu, kacang, dan biji-bijian.
  3. Variasikan sumber protein setiap hari untuk mendapatkan gizi yang lengkap.

Dengan mengatur asupan protein dari berbagai sumber, tubuh dapat memperoleh manfaat maksimal tanpa meningkatkan risiko kesehatan. Keseimbangan adalah kunci untuk pola makan yang sehat dan berkelanjutan.

Baca juga : Bahaya Varises dan Cara Mengurangi Risikonya