Berita

Sekolah Hancur Diterjang Banjir, Siswa SDN Cikahuripan Tetap Semangat Belajar

26
×

Sekolah Hancur Diterjang Banjir, Siswa SDN Cikahuripan Tetap Semangat Belajar

Sebarkan artikel ini
SDN Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi Hancur Diterjang Banjir Bandang | Sumber: radarsukabumi.com

Sukabumihitz – Di tengah puing-puing bangunan sekolah yang rusak parah akibat banjir bandang, semangat belajar siswa SDN Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, justru semakin membara. Mereka menolak menyerah pada keadaan. Tanpa ruang kelas yang layak, para siswa tetap berangkat setiap pagi untuk belajar di Madrasah Diniyah (MD) terdekat, menjadikan tempat ibadah itu sebagai ruang harapan sementara.

Banjir bandang yang mengguncang kawasan Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, pada (27/10) menghancurkan sebagian besar bangunan sekolah. Dinding sekolah ambruk, perabotan terbawa arus, sementara ruang kelas tertimbun lumpur tebal. Meski situasi berat, para guru dan siswa tidak menyerah pada keadaan.

“Untuk sementara kami memanfaatkan ruang di Madrasah Diniyah. Anak-anak SD belajar pagi, sementara kegiatan madrasah dimulai setelah zuhur,” ujar Jumhana, guru SDN Cikahuripan.

Sebelum berpindah ke madrasah, kegiatan belajar sempat berlangsung di halaman rumah kepala sekolah. Namun hujan yang terus mengguyur dan kondisi bangunan yang belum layak pakai membuat pihak sekolah memilih lokasi yang lebih aman.

Mengutip dari radarsukabumi, sekitar 200 siswa kini belajar dalam keterbatasan. Banyak di antara mereka kehilangan seragam, buku, serta perlengkapan sekolah karena rumah mereka ikut terdampak banjir. Meski demikian, para guru tetap berupaya menjaga semangat murid dengan pembagian jadwal belajar yang efisien.

“Kami atur jadwal agar semua siswa tetap bisa belajar. Kelas 1 sampai 3 belajar hingga pukul 10.00, sedangkan kelas 4 sampai 6 belajar sampai pukul 12.00,” jelas Jumhana pada (06/11).

Baca juga: Truk Tangki Terguling Picu Kebakaran Besar di Pasir Hayam Cianjur

Upaya pembelajaran daring sempat dicoba, tetapi tidak berjalan efektif karena banyak siswa kesulitan mengakses listrik dan perangkat elektronik. Meski begitu, para pendidik bertekad agar anak-anak tetap mendapatkan hak belajar mereka.

“Bangunan sekolah mungkin rusak, tapi semangat mereka jangan ikut runtuh,” tegas Jumhana penuh haru.

Salah satu siswi, Kanaya, mengaku kehilangan semua perlengkapan sekolahnya akibat banjir. Ia tetap datang ke madrasah dengan pakaian seadanya dan meminjam buku dari guru untuk tetap bisa mengikuti pelajaran.

“Seragam saya kebawa banjir, jadi sekarang belajar pakai baju biasa,” tutur Kanaya dengan polos.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menegaskan pihaknya tengah menyalurkan bantuan darurat bagi para siswa. Pemerintah daerah memprioritaskan distribusi perlengkapan sekolah, seragam, dan buku agar proses belajar kembali normal.

“Kami sudah lakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Insyaallah bantuan seragam dan alat belajar bisa kami salurkan pekan ini,” kata Deden.

Deden menambahkan, Dinas Pendidikan juga bekerja sama dengan komunitas pendidikan dan lembaga sosial untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Ia berharap kolaborasi ini mampu mempercepat pemulihan kegiatan belajar di SDN Cikahuripan.

Baca juga: Tanah Gratis dari ATR/BPN: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sukabumi