Sukabumihitz – Kota Sukabumi kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan bakat dan kreativitas anak-anak melalui penyelenggaraan Pekan Kreasi Anak 2025 pada Rabu (29/1). Bertempat di halaman Gedung Juang 45, acara ini sukses menghadirkan antusiasme tinggi dari peserta dan masyarakat. Berbagai penampilan seni dan kreativitas anak-anak menjadi daya tarik utama dalam kegiatan yang berlangsung meriah ini.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Dalduk KBPA3APM, Camat Cikole, serta unsur Forkopimcam. Selain itu, kehadiran masyarakat dan anak-anak yang turut berpartisipasi semakin memeriahkan acara.
Dalam sambutannya, Kusmana menekankan bahwa Pekan Kreasi Anak bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka.
Baca juga: Daftar Smartphone dan Tablet Samsung yang Mendapatkan Pembaruan One UI 7
“Hari libur ini diisi dengan kegiatan yang melatih kecerdasan anak. Dimensi kecerdasan anak itu ada pada IQ, EQ, dan SQ. Semua ini harus dilatih sejak dini,” ujar Kusmana, mengutip dari KDP Kota Sukabumi.
Kusmana juga menegaskan bahwa kreativitas adalah kunci dalam perkembangan anak. Dengan adanya acara Pekan Kreasi Anak, mereka mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi bakat dan kemampuan yang mereka miliki.
“Masa kanak-kanak adalah masa penting untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan, baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual. Oleh karena itu, sangatlah penting adanya pekan kreasi seperti ini sebagai wadah untuk lahirnya karya seni luar biasa dari anak-anak kita,” tambahnya.
Kusmana turut mendorong agar Kota Sukabumi semakin sering mengadakan acara seni dan budaya yang dapat memotivasi anak-anak untuk terus berkembang. Ia mencontohkan prestasi Mario Alvaro, seorang anak berbakat dari Sukabumi yang berhasil meraih juara dalam lomba tari tunggal tingkat nasional.
Dengan suksesnya Pekan Kreasi Anak Kota Sukabumi 2025 membuktikan bahwa seni dan kreativitas bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai sarana membangun generasi muda yang unggul dan berbudaya.