Sukabumihitz – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi bagian selatan sejak Senin malam menyebabkan Sungai Ciletuh di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, meluap dan membanjiri pemukiman warga. Genangan air yang cukup tinggi membuat sejumlah akses jalan terendam, termasuk jalur utama yang biasa digunakan anak-anak menuju sekolah.
Mengutip dari Sukabumiupdate.com Warga menyebutkan, air mulai naik sekitar pukul 06.00 pagi dan terus meningkat hingga menutupi jalan. Beberapa rumah di dekat bantaran sungai juga ikut tergenang.
“Airnya cepat sekali naik, jadi anak-anak tidak bisa ke sekolah,” ujar salah satu warga Mandrajaya.
Baca juga: Banjir Rob Rusak TPI dan Kios Nelayan Ujunggenteng, Kerugian Capai Ratusan Juta
Siswa Tertahan di Rumah, Kegiatan Belajar Terhenti
Akibat banjir ini, aktivitas belajar di beberapa sekolah terpaksa terhenti. Banyak siswa tidak dapat berangkat karena jalan menuju sekolah tergenang air dan arus cukup deras. Orang tua memilih menahan anak-anak di rumah demi keselamatan.
Beberapa guru dan perangkat desa mencoba mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak parah serta membantu membuka jalur alternatif, namun hingga siang hari air belum juga surut.
Upaya Penanganan dari Pemerintah dan Warga
Pemerintah Desa Mandrajaya bersama tim tanggap bencana langsung turun ke lapangan untuk memantau kondisi banjir. Mereka menyalurkan bantuan darurat berupa makanan siap saji dan air bersih. Alat berat juga dikerahkan untuk memperbaiki tanggul sementara agar aliran sungai kembali lancar. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah permanen, seperti memperkuat tanggul, memperdalam aliran sungai, dan memperbaiki sistem drainase di sekitar permukiman.
Pentingnya Mitigasi dan Edukasi Bencana Sejak Dini
Bencana ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan terhadap banjir sangat penting, terutama di wilayah yang berada di dekat aliran sungai. Pemerintah daerah bersama masyarakat dan pihak sekolah terus mengedukasi warga dan anak-anak tentang cara menghadapi bencana alam agar risiko korban berkurang. Melalui koordinasi yang baik, mereka memulihkan aktivitas belajar anak-anak dan mencegah kejadian serupa pada masa mendatang.














