Sukabumihitz– Tiga mahasiswa dari Program Studi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses meluncurkan produk inovatif bernama Dhiarise Nutrifeed, melalui inisiatif Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
Tim tersebut dipimpin oleh Muhammad Raflie Prasetyo, dibantu oleh anggota Muhammad Naufal Dhiya Pahlevi dan Muhamad Helmi Iskandar. Mereka menyatukan semangat kewirausahaan dan teknologi digital untuk menyasar sektor pakan hewan dalam industri agribisnis modern.
Tren Agribisnis & Potensi di Pasar Pakan Hewan
Berkat riset pasar dan pemahaman tren konsumen, ketiganya mengidentifikasi peluang besar dalam industri pakan hewan peliharaan. Pertumbuhan pemilik hewan di kalangan generasi muda urban membuka ruang pasar yang menjanjikan. Dhiarise Nutrifeed pun lahir sebagai wujud solusi pakan berkualitas tinggi dengan dukungan teknologi dan riset ilmiah.
Baca juga: Belajar dari Gagal: Mengapa Growth Mindset Penting untuk Mahasiswa?
Usaha ini dikembangkan sebagai bagian dari Dhiarise Crown Indosfera, sebuah perusahaan yang berfokus pada digitalisasi agribisnis. Produk awal mereka, Exotic Line (Exo Feed), menyasar hewan eksotis seperti sugar glider dan landak mini. Untuk langkah selanjutnya, tim merancang lini produk tambahan: Paw Feed (kucing & anjing), Avian Feed (burung hias), serta Aqua Feed (ikan hias air tawar dan laut).
Visi, Semangat, dan Dampak Bisnis Mahasiswa
Ketua tim, Raflie Prasetyo, menyatakan ide ini tak sekadar untuk keuntungan komersial, melainkan juga sebagai kontribusi nyata mahasiswa terhadap pertumbuhan ekonomi digital dan ekonomi kreatif Indonesia. “Kami ingin menciptakan produk lokal unggul yang mampu bersaing di pasar nasional dan internasional, sekaligus memperlihatkan bahwa mahasiswa bisa menghadirkan solusi berdasar riset dan teknologi,” ujarnya antusias.
Sementara itu, Kaprodi Bisnis Digital UNM, Lia Mazia, menyampaikan apresiasi tinggi atas kreativitas dan inisiatif mahasiswa bimbingannya. Dia menyoroti bahwa Dhiarise Nutrifeed adalah contoh nyata dari penerapan konsep “Kampus Digital Bisnis” yang menggabungkan elemen teknologi dan strategi usaha.
Menurut Lia, kolaborasi antara mahasiswa, dosen, serta industri menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem agribisnis yang berkelanjutan. Dengan semangat kewirausahaan, riset, dan kolaborasi lintas disiplin, proyek ini menjadi contoh nyata inovasi mahasiswa. Harapannya, generasi muda semakin berani menciptakan ide yang relevan dan mendorong kemajuan agribisnis digital Indonesia.