Sukabumihitz – Buah bit dikenal luas sebagai salah satu sumber pangan alami yang kaya nutrisi dan memiliki segudang manfaat kesehatan. Tanaman berwarna merah keunguan ini berasal dari keluarga Amaranthaceae-Chenopodiaceae, satu rumpun dengan sayuran berakar seperti lobak. Teksturnya lembut, rasanya manis dengan sedikit aroma tanah, dan sering diolah menjadi jus atau hidangan sehat.
Mengutip dari halodoc, Tidak hanya menarik dari segi tampilan, buah bit juga menyimpan berbagai kandungan gizi penting yang membuatnya pantas menyandang predikat superfood. Berdasarkan data dari U.S. Department of Agriculture (USDA), 100 gram buah bit yang telah dimasak mengandung:
– 44 kilokalori
– 1,7 gram protein
– 0,2 gram lemak
– 2 gram serat
– 20% dari kebutuhan harian folat
– 6% vitamin C
– 9% kalium
– 16% mangan
– serta berbagai vitamin dan mineral lainnya seperti zat besi, magnesium, dan vitamin B6
Salah satu manfaat utama buah bit terletak pada kemampuannya menurunkan tekanan darah. Kandungan nitrat alaminya akan berubah menjadi nitrit oksida dalam tubuh, membantu melebarkan pembuluh darah dan melancarkan sirkulasi. Efek ini membuat buah bit sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, nitrat dalam bit juga berperan penting dalam menjaga fungsi otak, terutama pada orang tua. Nitrat meningkatkan aliran oksigen ke jaringan otak, membantu memperlambat penurunan kognitif, dan mendukung konsentrasi serta daya ingat.
Baca juga: 88% Orang Indonesia Kena Gigi Berlubang! 5 Jurus Mudah Cegah Sebelum Terlambat
Berikut beberapa manfaat kesehatan buah bit yang patut diperhatikan:
1. Meningkatkan Stamina dan Energi Tubuh
Bagi mereka yang menjalani aktivitas padat atau olahraga intens, jus buah bit bisa menjadi penambah energi alami. Kandungan karbohidrat, protein, dan mineral dalam bit membantu tubuh bekerja lebih efisien, bahkan beberapa atlet mengonsumsinya untuk mendongkrak performa saat bertanding.
2. Menjaga Kadar Gula Darah Tetap stabil
Antioksidan alpha-lipoic dalam bit membantu mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan sensitivitas insulin. Studi dalam Journal of Nutrition and Metabolism menunjukkan bahwa konsumsi buah bit bisa membantu penderita obesitas dalam mengatur kadar gula darahnya.
3. Menjaga Sistem Pencernaan Tetap Sehat
Kandungan serat dalam bit membantu memperlancar buang air besar, melindungi lapisan usus, serta meningkatkan penyerapan nutrisi. Serat juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan bakteri baik dalam saluran cerna.
4. Mendukung Program Penurunan Berat Badan
Dengan kandungan kalori yang rendah namun kaya air dan serat, buah bit membuat perut kenyang lebih lama. Efek ini mampu menekan nafsu makan secara alami, menjadikannya pilihan ideal bagi siapa pun yang ingin mengontrol berat badan.
Buah bit juga membantu mencegah anemia, terutama bagi mereka yang kekurangan zat besi. Kandungan zat besi dalam bit mendukung produksi sel darah merah dan membantu mengatasi gejala seperti kelelahan dan pusing. Tak kalah penting, buah ini juga menjaga kesehatan mata berkat kandungan lutein dan zeaxanthin yang melindungi retina dan makula.
Dari sisi pencegahan penyakit kronis, bit memberikan perlindungan ganda. Kandungan betalain, flavonoid, dan vitamin C dalam bit memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang membantu melawan radikal bebas dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa tersebut juga mendorong apoptosis atau kematian alami sel abnormal dalam tubuh.
Meski begitu, konsumsi buah bit tetap perlu berada dalam batas wajar. Makan bit dalam jumlah besar bisa menyebabkan penurunan kadar kalsium dan membebani fungsi ginjal, terutama bagi mereka yang rentan terhadap batu ginjal. Selain itu, fenomena beeturia —perubahan warna urin atau feses menjadi kemerahan—mungkin terjadi setelah konsumsi bit, namun kondisi ini tidak berbahaya.
Baca juga: Overthinking Tengah Malam: Kenapa Selalu Muncul Saat Mau Tidur?