Gaya HidupKesehatan

Mengapa Wanita Lebih Rentan Mengalami Osteoporosis dan Bagaimana Mencegahnya?

5
×

Mengapa Wanita Lebih Rentan Mengalami Osteoporosis dan Bagaimana Mencegahnya?

Sebarkan artikel ini
Mengapa Wanita Lebih Rentan Osteoporosis dan Bagaimana Mencegahnya?| Sumber: istockphoto
Mengapa Wanita Lebih Rentan Osteoporosis dan Bagaimana Mencegahnya?| Sumber: istockphoto

Sukabumihitz –  Kesehatan tulang merupakan aspek penting yang sering diabaikan, khususnya oleh wanita. Faktanya, wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis dibandingkan pria, terutama setelah memasuki masa menopause. Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah akibat berkurangnya kepadatan tulang.

Konsumsi Kalsium dan Vitamin D yang Cukup

Kalsium merupakan mineral utama pembentuk tulang, sementara vitamin D membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Sumber kalsium terbaik meliputi susu, yogurt, ikan teri, dan sayuran hijau. Kita bisa mendapatkan vitamin D dari sinar matahari pagi serta makanan seperti ikan salmon dan telur.

Olahraga Teratur untuk Kepadatan Tulang

Aktivitas fisik seperti jalan kaki, jogging, yoga, dan latihan beban ringan terbukti efektif memperkuat struktur tulang. Olahraga minimal 30 menit setiap hari membantu menjaga kesehatan tulang.

Baca juga: Pilates, Kunci Postur Ideal dan Tubuh Bugar Tanpa Gerakan Berat

Hindari Gaya Hidup Tidak Sehat

Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurang tidur dapat mempercepat penurunan kualitas tulang. Menjaga berat badan ideal juga penting, karena obesitas maupun underweight sama-sama meningkatkan risiko gangguan tulang.

Nutrisi Pendukung Lainnya

Selain kalsium dan vitamin D, nutrisi seperti protein, magnesium, dan vitamin K juga berperan penting.Sumber nutrisi tersebut berasal dari kacang-kacangan, buah jeruk, brokoli, dan berbagai jenis ikan.

Dengan menjaga asupan nutrisi, rutin berolahraga, dan menerapkan gaya hidup sehat, wanita dapat mencegah risiko osteoporosis sejak dini. Investasi kesehatan tulang hari ini akan menentukan kualitas hidup di masa depan.

Baca juga: Skoliosis: Mengenal Gejala, Dampak, dan Pentingnya Deteksi Dini