Kesehatan

Kenapa Kepala Berkunang-Kunang Saat Berdiri? Ini Penjelasannya

11
×

Kenapa Kepala Berkunang-Kunang Saat Berdiri? Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini
Pusing Saat Berdiri Tiba-tiba? Waspada Gangguan Sistem Regulasi Tubuh | Sumber: Tempo.co
Pusing Saat Berdiri Tiba-tiba? Waspada Gangguan Sistem Regulasi Tubuh | Sumber: Tempo.co

Sukabumihitz – Hampir setiap orang pernah merasakan sensasi kepala berkunang-kunang atau pusing sesaat setelah bangkit dari posisi duduk maupun berbaring. Meski terlihat sepele, keluhan yang berulang perlu diwaspadai sebagai tanda potensial hipotensi ortostatik—suatu kondisi dimana mekanisme alami tubuh dalam menstabilkan tekanan darah mengalami gangguan.

Hipotensi ortostatik terjadi ketika tubuh gagal menstabilkan tekanan darah saat perubahan posisi. Saat berdiri tiba-tiba, gravitasi menyebabkan darah menuju bagian bawah tubuh. Normalnya, sistem saraf otonom langsung merespons dengan meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah untuk menjaga aliran darah ke otak.

Baca juga: 5 Tanda Gangguan Kesehatan yang Bisa Terlihat dari Kuku

Bila mekanisme ini terganggu, otak mengalami kekurangan oksigen sesaat yang memicu pusing, pandangan kabur, atau bahkan pingsan. Kondisi ini bisa bersifat sementara maupun menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.

Menurut Halodoc, dalam kasus ringan, kondisi ini hanya berlangsung singkat. Namun, jika berlangsung lama atau sering kambuh, hal itu dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius.

Gejala Lain yang Menyertai

Selain pusing, beberapa gejala yang membuat kepala berkunang – kunang  adalah:

  • Penglihatan menjadi buram atau gelap
  • Rasa lemas yang tiba-tiba
  • Kebingungan atau sulit berkonsentrasi
  • Mual
  • Dalam kasus tertentu, dapat berujung pada pingsan

Faktor Risiko dan Pemicu

Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipotensi ortostatik, antara lain:

  • Usia lanjut, elastisitas pembuluh darah telah menurun
  • Dehidrasi akibat kurang minum atau aktivitas berlebihan
  • Konsumsi obat-obatan tertentu
  • Pengaruh suhu lingkungan yang panas
  • Riwayat penyakit tertentu

Langkah Pencegahan 

Beberapa tips sederhana dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan gejala:

  • Bangun secara perlahan dari posisi duduk atau tidur
  • Pastikan konsumsi cairan yang cukup setiap hari
  • Hindari konsumsi alkohol berlebihan
  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang

Penting untuk mengingat bahwa penanganan harus menyesuaikan dengan penyebab dasarnya. Oleh karena itu, konsultasi dengan profesional kesehatan tetap menjadi langkah terpenting.

Kapan Harus Memeriksakan Diri?

Segera konsultasikan ke tenaga medis apabila keluhan pusing saat berdiri terjadi berulang kali, terutama dengan gejala seperti nyeri dada, detak jantung tidak teratur, atau hampir pingsan. Perhatian khusus perlu bagi lansia di atas 65 tahun dan individu dengan riwayat penyakit jantung atau diabetes, mengingat kondisi ini dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius. Pemeriksaan dini membantu mencegah komplikasi dan menentukan penanganan yang tepat.

Baca juga: Sering Dianggap Sepele, Berjemur Pagi Ternyata Punya 8 Manfaat Luar Biasa