Sukabumihitz – Tifus atau tifoid adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran pencernaan akibat bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini sering muncul akibat kebersihan makanan dan lingkungan yang kurang terjaga. Di Indonesia, tifus termasuk salah satu penyakit yang cukup sering dialami, terutama saat daya tahan tubuh menurun.
Penyebab Utama Tifus
Bakteri penyebab tifus biasanya masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Hal ini bisa terjadi karena:
- Konsumsi makanan yang tidak higienis.
- Air minum yang terpapar bakteri.
- Tidak mencuci tangan sebelum makan.
- Lingkungan yang kotor dan sanitasi yang buruk.
Baca juga: Jangan Salah, Rasa Tidak Nyaman di Perut Belum Tentu Maag: Kenali Dispepsia!
Gejala Tifus yang Perlu Diwaspadai
Penyakit ini sering kali terlihat seperti flu biasa, padahal bisa berbahaya bila tidak segera diobati. Beberapa gejala yang umum muncul antara lain:
- Demam tinggi lebih dari tiga hari.
- Sakit kepala dan nyeri otot.
- Mual, muntah, dan hilang nafsu makan.
- Perut terasa kembung dan nyeri.
- Dalam kondisi berat, masalah ini dapat memengaruhi warna tinja dan menyebabkan darah terlihat
Jika gejala seperti ini tidak membaik dalam beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan pengobatan antibiotik yang tepat.
Cara Mencegah Tifus
Pencegahan tifus sebenarnya sederhana tetapi sangat penting, yaitu:
- Biasakan cuci tangan dengan sabun sebelum makan.
- Hindari jajan sembarangan di tempat yang tidak higienis.
- Pastikan air minum matang dengan baik.
- Konsumsi makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Vaksin tifoid bisa menjadi pilihan untuk perlindungan tambahan.
Menjaga kebersihan makanan dan pola hidup sehat menjadi kunci utama agar tubuh terhindar dari tifus. Jangan menunda pemeriksaan ketika demam tidak kunjung turun — bisa jadi itu bukan flu biasa, tapi tanda awal tifus yang memerlukan perhatian segera.
