Sukabumihitz.com – Tabung gas CNG yang diangkut sebuah truk meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kp. Lodaya, Karangtengah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi pada Senin (27/11). Sembilan orang menjadi korban, dua di antaranya tewas.
Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak, mengungkapkan bahwa dua tabung gas meledak di truk Isuzu pelat kuning bernomor polisi B 9496 SYX saat perjalanan dari Bogor atau Cibadak ke Sukabumi sekitar pukul 17.35 WIB. Ketika itu arus lalu lintas cukup padat karena bersamaan dengan jam pulang pabrik di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor.
Sejumlah kendaraan, seperti mobil Toyota Avanza hitam dan Suzuki Grand Vitara biru yang berada di belakang truk, angkot, serta tiga sepeda motor, terkena dampak ledakan. Semua korban kejadian ini dilarikan ke RSUD Sekarwangi untuk mendapat penanganan. Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab ledakan.
Baca juga: Tak Mampu Bayar Utang, Seorang Ibu Rumah Tangga di Sukabumi Tega Membunuh Rentenir
Dalam kejadian tersebut, dua orang korban tewas yaitu Heni Handayani, warga Kampung Bojonggenteng Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Kemudian Uwoh Abdullah, warga Kampung Babakan Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.
Polisi mengungkapkan ada dua tabung gas CNG yang meledak dan terpental saat diangkut truk dengan nomor polisi B 9496 SYX. Satu di antara tabung gas yang meledak dan terpental, saat ini masih dalam proses pencarian.
“Tabung meledak ada dua. Satu (tabung) malam tadi sudah ketemu, satu lagi masih dalam pencarian. Kami menyisir dari kebun sungai masih belum ketemu. Jadi truk ini memuat satu truk isi 20 tabung, yang 18 masih di kendaraan 1 di sungai satu lagi belum kita temukan,” ungkap AKP Ali Jupri.
Selain menimbulkan korban jiwa, kejadian ledakan tabung gas CNG juga menyebabkan sejumlah rumah mengalami kerusakan.
AKP Ali Jupri selaku Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi, mengungkapkan hal tersebut setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Senin – Selasa (27-28/11) dini hari.
“Kami melakukan olah TKP kita lihat beberapa rumah yang berdekatan dengan mobil, berhenti dan terjadi ledakan, ada beberapa rumah rusak atapnya yang hancur karena adanya tekanan (ledakan) gas yang keluar,” ujar Ali.
Polisi masih menyelidiki dugaan penyebab ledakan, termasuk siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini.