Berita

Siswi SMP di Sukabumi Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Teman Facebook, Alami Trauma Berat

66
×

Siswi SMP di Sukabumi Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Teman Facebook, Alami Trauma Berat

Sebarkan artikel ini
Siswi SMP di Sukabumi Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Teman Facebook, Alami Trauma Berat| Sumber: freepik.com

Sukabumihitz– Kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang siswi SMP berusia 13 tahun di Kabupaten Sukabumi menggemparkan warga. Mengutip dari  Sukabumiupdate, Korban asal Kecamatan Nyalindung itu mengalami trauma mendalam setelah pihak keluarga menduga ia menjadi korban kekerasan seksual oleh teman laki-laki yang baru ia kenal lewat media sosial Facebook.

Peristiwa bermula pada Minggu (4/5) ketika korban diajak bertemu oleh terduga pelaku di kawasan Lapang Merdeka (Lapdek) Kota Sukabumi. Remaja tersebut baru mengenal pelaku sekitar dua pekan lewat percakapan di Facebook.

Ayah korban, K (47), menjelaskan seorang pria menjemput anaknya di depan sebuah warung dekat rumah. Namun, korban tidak kunjung pulang hingga membuat keluarga cemas.

“Anak saya sudah janjian sama pelaku lewat Facebook. Katanya mau main ke Lapdek. Dia dijemput di warung depan, tapi sampai malam tidak pulang,” tutur K saat ditemui, Rabu (3/9).

Karena panik, K sempat mencari ke Lapang Merdeka namun tidak menemukan keberadaan putrinya. Setelah menunggu seharian, ia pun melapor ke Polsek Nyalindung dengan status orang hilang.

Keesokan harinya, seorang pengemudi ojek online mengantar korban pulang. Namun, pengemudi itu hanya mengantarnya sampai Terminal Jubleg sebelum keluarga menjemput

Baca juga: DP2KBP3A Kota Sukabumi Buka Layanan KB Gratis, Catat Jadwalnya

Setibanya di rumah, korban enggan berbicara dan hanya menangis. Baru keesokan harinya ia menceritakan kejadian yang menimpanya kepada kerabat, bahwa dirinya menjadi korban pemerkosaan.

“Dia tidak berani bicara langsung ke saya. Besoknya baru cerita ke saudaranya kalau dipaksa dan diperkosa,” jelas K.

Setelah mengetahui hal itu, K segera melapor ke Polres Sukabumi Kota pada Rabu (7/5) karena lokasi kejadian berada di rumah terduga pelaku di Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes.

K menyebut putrinya kini mengalami trauma berat. Korban yang duduk di kelas tiga SMP itu memilih mengurung diri di rumah dan tidak lagi bersekolah.

“Biasanya dia suka main keluar, tapi sekarang hanya diam di kamar. Sekolah juga sudah tidak mau karena masih takut,” ujarnya.

Meski telah membuat laporan, K mengaku belum mendapatkan panggilan resmi dari pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, ia mendengar kabar bahwa pihak kepolisian telah mengamankan terduga pelaku

“Informasinya pelaku sudah ditangkap minggu lalu, tapi saya belum pernah dipanggil polisi soal kelanjutannya. Harapan saya kasus ini benar-benar ditindaklanjuti, demi masa depan dan harga diri anak saya,” tegasnya.

Hingga saat ini, redaksi belum memperoleh keterangan resmi dari Polres Sukabumi Kota terkait laporan kasus dugaan pemerkosaan tersebut.

Baca juga: Pulang ke Sukabumi, Ojol Korban Kericuhan di Jakarta Masih Harus Jalani Pemulihan