Sukabumihitz – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi memperketat pengawasan terhadap peredaran hewan kurban. Langkah ini dilakukan dengan pemantauan intensif di lapak penjualan dan peternakan di wilayah Kota Sukabumi.
Mengutip dari ANTARA, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Sukabumi, Riki Barata, menyatakan bahwa hingga saat ini, sekitar 150 lokasi yang menyediakan hewan kurban telah dipantau.
“Sudah 150 lokasi yang menyediakan hewan kurban seperti lapak maupun peternakan yang kami pantau untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban,” ujar Riki, Kamis (30/5).
Baca juga: Kisah Cecep, Pemuda Asal Sukabumi Yang Viral Karena Aksinya Membersihkan Toilet Masjid Secara Sukarela
Dalam pengawasan ini, DKP3 melibatkan 33 kader serta relawan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jabar VI dan relawan paramedis veteriner cabang Jabar. Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa hewan kurban memenuhi syarat dari sisi usia, kondisi tubuh, dan kesehatan sesuai syariat Islam.
Setiap hewan kurban yang lolos pemeriksaan kesehatan akan diberikan surat tanda pemeriksaan kesehatan. Selain itu, DKP3 juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada penjual dan peternak hewan kurban mengenai langkah-langkah pencegahan penyakit. Edukasi ini terutama fokus pada penyakit kuku dan mulut (PMK) serta penyakit lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Riki menekankan pentingnya tindakan segera jika menemukan gejala penyakit pada hewan kurban. Penjual dan peternak harus segera mengarantina dan menjauhkan hewan yang menunjukkan tanda-tanda PMK atau penyakit mematikan lainnya dari hewan lain. DKP3 Kota Sukabumi mengimbau untuk segera menghubungi dokter hewan atau pihak DKP3 guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Adanya pengawasan ini, DKP3 Kota Sukabumi berharap masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah kurban. Upaya ini juga menunjukkan komitmen DKP3 dalam menjaga kesehatan hewan kurban. Selain itu, memastikan kelayakannya untuk dikonsumsi, sehingga dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang merayakan Idul Adha.
