Sukabumihitz – Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) bersama komunitas pecinta alam, termasuk Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari berbagai perguruan tinggi di Sukabumi, menggelar kegiatan Operasi Bersih Gunung di jalur Selabintana. Kegiatan yang berlangsung pada 11–12 Oktober 2025 di kawasan Selabintana, Sukabumi, ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara pengelola taman nasional dan para pegiat alam dalam menjaga kelestarian ekosistem pegunungan.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi generasi muda pecinta alam untuk menunjukkan aksi nyata mereka terhadap lingkungan. Melalui Operasi Bersih, para peserta menunjukkan semangat cinta alam secara nyata dengan membersihkan dan merawat kawasan konservasi.
Baca juga: Pengembaraan Angkatan X: Mapala Pelita UBSI Sukabumi Tuntaskan Misi di Gunung Gede Pangrango
Aksi Nyata di Jalur Pendakian
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta menyusuri jalur pendakian dari pintu masuk Selabintana hingga Alun-Alun Suryakencana bagian barat. Mereka membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang jalur pendakian. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembersihan fisik, tetapi juga menjadi sarana edukasi agar para pendaki memahami pentingnya menjaga etika konservasi.

Selain membersihkan jalur, para peserta juga melakukan observasi sederhana terhadap kondisi vegetasi dan satwa liar di sekitar jalur pendakian sebagai bentuk pemantauan lingkungan. Upaya ini dilakukan untuk melihat secara langsung dampak aktivitas manusia terhadap kelestarian ekosistem Gunung Gede Pangrango.
Sebanyak 44 peserta terlibat dalam aksi ini. Peserta berasal dari berbagai unsur dan organisasi, antara lain: TNGGP, Polsek & Koramil Sukabumi, volunteer Panthera, Purapala, Nusapala Universitas Nusaputra, Mapala Pelita UBSI Sukabumi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah, mahasiswa Vokasi IPB, Suka Petualang, Ruang Pulih, Janitri, dan Vanaraksa.
Semangat Konservasi dari Generasi Muda
Kepala Balai Besar TNGGP menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kawasan konservasi. Salah satu anggota Mapala juga menyampaikan pesan reflektif,
“Gunung bukan hanya tempat mendaki, tapi ruang belajar dan berkarya bagi kita semua. Operasi Bersih ini adalah bentuk tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Akhir dari kegiatan ini yaitu melaksanakan refleksi bersama dan pembacaan komitmen konservasi. Hal ini menandai tekad seluruh peserta untuk terus menjaga kebersihan dan kelestarian Gunung Gede Pangrango. Aksi ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas agar ikut berpartisipasi menjaga alam. Dengan begitu, Gunung Gede Pangrango tetap lestari dan menjadi kebanggaan Sukabumi serta Indonesia.