BeritaKesehatanPendidikan

FOKSI Ajak Remaja dan Orang Tua Bangun Keluarga Sehat Lewat SCAMHAV 2025

10
×

FOKSI Ajak Remaja dan Orang Tua Bangun Keluarga Sehat Lewat SCAMHAV 2025

Sebarkan artikel ini
SCAMHAV
FOKSI Ajak Remaja dan Orang Tua Bangun Keluarga Sehat Lewat SCAMHAV 2025 | dok: Istimewa

SukabumihitzFOKSI (Forum OSIS Kabupaten Sukabumi) berhasil menyelenggarakan acara SCAMHAV (Student Care About Mental Health and Violence). Acara ini terselenggara pada Sabtu (02/08) di Universitas BSI Sukabumi. SCAMHAV 2025 menghadirkan sebuah forum edukasi yang mengajak para remaja dan orang tua untuk lebih peduli pada kesehatan mental dan pola asuh. Dalam acara ini, FOKSI menyoroti pentingnya menjaga kesehatan psikologis di tengah berbagai tantangan modern serta cara membangun hubungan keluarga yang sehat. SCAMHAV mengangkat dua tema utama, yaitu kesehatan mental remaja dan pola asuh positif.

Kesehatan Mental: Tantangan yang Sering Remaja Hadapi

Sesi pertama SCAMHAV fokus pada isu kesehatan mental remaja. Para narasumber menjelaskan berbagai tantangan yang remaja hadapi saat ini, mulai dari tekanan akademik yang berat, pengaruh media sosial yang tak henti-hentinya, hingga krisis identitas yang seringkali memicu stres, kecemasan, dan kebiasaan overthinking.

SCAMHAV
Pemaparan Materi oleh dr. Maya Aprilia pada acara SCAMHAV 2025 | dok: Istimewa

Baca Juga: Jangan Salah Kira! Ini Perbedaan Overthinking dan Anxiety Attack

Acara ini menekankan bahwa kesehatan mental sama krusialnya dengan kesehatan fisik. Remaja perlu belajar mengelola emosi, membangun rasa percaya diri yang kuat, dan meningkatkan self-esteem. Dukungan dari keluarga, teman sebaya, dan lingkungan sekolah juga memainkan peran besar dalam membantu remaja melewati masa transisi yang penuh dinamika.

Membangun Pola Asuh Positif dan Komunikasi Efektif

Pada sesi kedua, SCAMHAV membahas peran vital orang tua dalam tumbuh kembang anak. Tema parenting positif menjadi sorotan utama. Pola asuh yang sehat merupakan kunci untuk menciptakan generasi yang kuat secara emosional.

Para narasumber pada kegiatan SCAMHAV 2025 mengajak orang tua untuk menjalin komunikasi yang terbuka dan penuh empati dengan anak. Dengan cara ini, orang tua bisa memahami perasaan anak dan mengarahkan mereka tanpa harus menggunakan kekerasan, baik verbal maupun fisik. Melalui acara ini, FOKSI juga mendorong orang tua agar lebih peka terhadap kebutuhan psikologis anak. Beberapa kebutuhan ini diantaranya menjadikan rumah sebagai ruang yang aman, nyaman, dan terbuka untuk saling berbagi cerita.

Melalui SCAMHAV, FOKSI berharap para peserta dapat mengambil wawasan berharga dan mulai menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, baik secara fisik maupun mental, di lingkungan keluarga dan sekitar mereka.

Baca Juga: Retardasi Mental pada Anak: Ciri, Penanganan, dan Peran Penting Keluarga