Sukabumihitz – Sebanyak 1.621 warga Kabupaten Sukabumi resmi diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025. Pelepasan jemaah dilaksanakan di Gedung Pusbang DAI, Kecamatan Cikembar, pada Sabtu (3/5), dan dilakukan secara bertahap dalam dua gelombang.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi, Dadang Ramdani, menjelaskan bahwa pemberangkatan jemaah terbagi dalam dua gelombang.
“Alhamdulillah, pada kesempatan ini sebanyak 1.621 jemaah calon haji Kabupaten Sukabumi akan kita terbangkan dalam dua gelombang,” ujar Dadang.
Jemaah pada gelombang pertama akan berangkat ke Embarkasi Jakarta-Bekasi untuk menginap satu malam sebelum terbang ke Madinah melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz. Mereka akan langsung melaksanakan umrah dan bersiap mengikuti puncak ibadah di Padang Arafah.
Sementara itu, gelombang kedua yang terdiri dari kloter 39 dan 56 akan menempuh rute langsung menuju Jeddah melalui Bandara King Abdul Aziz. Setibanya di Arab Saudi, mereka melanjutkan perjalanan ke Makkah, kemudian menjalani wukuf, dan ditutup dengan program arbain di Madinah.
“Untuk kepulangan, jemaah gelombang pertama akan kembali melalui Bandara King Abdulaziz Jeddah. Sementara gelombang kedua melalui Bandara Amir Muhammad,” jelasnya mengutip dari liputan6.com.
Lebih lanjut, Dadang Ramdani memohon doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi. Dia juga menyampaikan kabar gembira terkait kuota haji tahun ini.
“Alhamdulillah, untuk saat ini kita surplus. Seluruh calon jemaah haji Kabupaten Sukabumi telah melunasi biaya haji, dalam kondisi sehat, dan siap untuk berangkat sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Baca juga: Ibu dan Anak di Sukabumi Jadi Korban Penyiraman Air Keras
Jemaah Dominasi Perempuan dan Usia yang Variatif
Dari total jemaah, usia paling muda tercatat 18 tahun dan yang tertua mencapai 96 tahun. Mayoritas peserta haji tahun ini adalah perempuan. Kloter pertama mencakup 434 jemaah, terdiri dari 137 pria dan 235 wanita, dan delapan petugas per kloter yang mendampingi.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, yang turut hadir dalam pelepasan jemaah, menyampaikan harapannya agar seluruh jemaah bisa menjalani ibadah dengan lancar dan kembali dalam kondisi sehat serta membawa predikat haji mabrur. Ia juga mengingatkan perbedaan suhu di Tanah Suci, mengingat saat ini musim panas tengah berlangsung.
“Kita ketahui bersama bahwa saat ini di tanah suci sedang musim panas. Namun, alhamdulillah, telah kami siapkan pendamping medis yang akan selalu siap memberikan bantuan dan pelayanan kesehatan kepada seluruh jemaah haji kita,” ujarnya.
100 Calon Haji Tunda Keberangkatan
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) yang juga menjabat sebagai Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Sukabumi, Abdul Manan, menyebutkan bahwa meski kuota tahun ini tetap sama seperti tahun sebelumnya, yaitu 1.621 orang, masih ada lebih dari 100 calon jemaah yang belum bisa berangkat.
“Alhamdulillah, ada lebih dari 100 jemaah cadangan yang telah melunasi biaya haji, dan Insya Allah mereka akan berangkat pada tahun depan. Prioritas keberangkatan tahun ini kami berikan kepada mereka yang telah melunasi biaya haji,” terangnya.
Ia menambahkan, jemaah cadangan yang belum berangkat akan mendapat prioritas pada musim haji tahun berikutnya.
Dengan pemberangkatan ini, berharap seluruh jemaah dari Kabupaten Sukabumi dapat menjalankan rukun haji dengan lancar dan tertib. Serta jemaah bisa kembali dengan selamat sebagai pribadi yang lebih baik dan membawa keberkahan bagi lingkungan sekitarnya.