BeritaPendidikan

Tanggal 2 Mei Diperingati Sebagai Hardiknas, Begini Sejarahnya!

68
×

Tanggal 2 Mei Diperingati Sebagai Hardiknas, Begini Sejarahnya!

Sebarkan artikel ini
Foto Ki Hadjar Dewantara dan logo Hardiknas 2024
Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional | Doc : Tribun Manado

Sukabumihitz – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) adalah momen penting dalam kalender nasional, meskipun tidak termasuk dalam daftar hari libur nasional. Berdasarkan situs web Universitas Insan Cita Indonesia, penetapan Hardiknas sebagai hari nasional sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959. Hari Pendidikan Nasional jatuh pada tanggal 2 Mei bertepatan dengan hari kelahiran sosok Bapak Pendidikan Nasional, yaitu Ki Hadjar Nusantara.

Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ki Hadjar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Ki Hadjar Dewantara berasal dari keluarga bangsawan Pakualaman. Ki Hadjar Dewantara, mendapat kesempatan untuk belajar di STOVIA (School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen), atau yang dikenal sebagai Sekolah Dokter Jawa. Namun, karena masalah kesehatan, ia tidak dapat melanjutkan studinya di institusi tersebut.

Setelah mengalami kegagalan dalam melanjutkan pendidikannya, Ki Hadjar Dewantara beralih ke bidang jurnalisme dan memulai karirnya di beberapa surat kabar dan majalah pada masa itu. Dalam tulisannya, ia mengungkapkan kritik sosial-politik dari kalangan bumiputra terhadap penjajah. Dia terkenal karena sikap kritisnya terhadap pemerintahan Belanda, khususnya terkait pendidikan. Karena sikap kritisnya itu, Belanda menangkap dan mengasingkan Ki Hadjar Dewantara bersama Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo.

Setelah kembali dari pengasingannya, Ki Hadjar Dewantara mendirikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Setelah kemerdekaan Indonesia, dia terpilih sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1950. Ki Hadjar Dewantara meninggal pada tanggal 26 April 1959. Sebagai penghargaan atas jasanya dalam bidang pendidikan, dia mendapat penghargaan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia. Dia mendapatkan penghargaan tersebut melalui Keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959.

Ki Hajar Dewantara | sumber GNFI
Ki Hajar Dewantara | sumber: GNFI

Baca Juga: Belum Lulus SNBP ? Yuk, Tukarkan Kartu SNBP Kamu dan Raih Beasiswa Hingga 100%

Tema Pendidikan Nasional 2024

Tema, logo, dan panduan untuk upacara Hardiknas 2024 telah tertulis dalam Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 oleh Kemendikbud, Nadiem Makarim. Menurut pedoman tersebut, Hari Pendidikan Nasional 2024 yang jatuh pada 2 Mei 2024 akan mengusung tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Selain sebagai peringatan, acara ini juga bertujuan untuk menetapkan Mei 2024 sebagai bulan Merdeka Belajar, yang merupakan bagian dari kebijakan Kemendikbudristek untuk mengubah pendidikan guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki nilai-nilai Pancasila.

Bagaimana Cara Kita Untuk Memperingati Hari Pendidikan Nasional

Untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional, secara umum sekolah di seluruh Indonesia melakukan upacara. Selain itu, kita dapat memperingati hari tersebut dengan meningkatkan semangat belajar dan menjadikan diri kita sebagai pelajar yang berdedikasi. Hal ini juga dapat menjadi investasi bagi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Tujuan Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024

Hari Pendidikan Nasional bertujuan untuk membentuk generasi penerus bangsa yang tidak hanya memiliki kecerdasan akademis, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional, spiritual, dan sosial. Dengan tujuan ini, mereka harus bisa memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan bangsa dan kemajuan peradaban manusia secara global.

Baca Juga: Kiat untuk Menjadi Seorang Pemimpin yang Berintegritas