Berita

Pelatihan Pengelolaan Keuangan Digital dengan Aplikasi IPPEKAS

58
×

Pelatihan Pengelolaan Keuangan Digital dengan Aplikasi IPPEKAS

Sebarkan artikel ini
Pelatihan Pengelolaan Keuangan Digital dengan Aplikasi IPPEKAS | Doc: Istimewa
Pelatihan Pengelolaan Keuangan Digital dengan Aplikasi IPPEKAS | Doc: Istimewa

Sukabumihitz – Di era digital, pencatatan keuangan yang rapi menjadi kunci keberlangsungan usaha, termasuk bagi UMKM maupun komunitas sosial berbasis lingkungan. Banyak pelaku usaha menghadapi tantangan dalam mengelola transaksi, menyusun laporan, hingga merencanakan strategi bisnis karena keterbatasan administrasi. Oleh karena itu, kehadiran teknologi pencatatan digital menjadi solusi untuk mendukung transparansi sekaligus meningkatkan profesionalitas pengelolaan usaha.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, tim penerima Hibah BIMA dari Program Studi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) UBSI Sukabumi menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Digital dengan Aplikasi IPPEKAS. Kegiatan ini berlangsung dengan dukungan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia pada Tahun Pendanaan 2025.

Tim ini beranggotakan Lis Saumi Ramdhani selaku ketua, Yusti Farlina, Andi Riyanto, Saela Nurusysyifa (mahasiswa), dan Asti Septiani (mahasiswa). Kegiatan yang bermitra dengan Bank Sampah IPPEC Sukabumi ini berlangsung di sekretariat bank sampah pada Minggu (10/08) sebagai bagian dari pendampingan optimalisasi produksi maggot untuk memperkuat perekonomian lokal.

Baca juga: Dua Kelompok Penerima Hibah BIMA Kemdikbudristek Siapkan Aplikasi untuk Mitra

Rizal Amegia Saputra, Ketua Program Studi Sistem Informasi Akuntansi UBSI Sukabumi, membuka acara dan menekankan pentingnya administrasi keuangan yang tertata. Selain itu, Lis Saumi Ramdhani selaku Ketua Kelompok Hibah memaparkan

“Pelatihan ini bertujuan memudahkan pelaku bank sampah dalam mencatat transaksi, memantau arus kas, serta menyusun laporan keuangan sederhana secara digital. Dengan begitu, mereka bisa mengambil keputusan usaha lebih cepat dan tepat,” ungkap Lis Saumi.

Pelatihan bersama Bank Sampah IPPEC Sukabumi, Minggu (10/08) di sekretariat | Doc: Istimewa
Pelatihan bersama Bank Sampah IPPEC Sukabumi, Minggu (10/08) di sekretariat | Doc: Istimewa

Selama sesi praktik, peserta belajar langkah demi langkah penggunaan IPPEKAS, mulai dari input transaksi penjualan dan pembelian, pencatatan biaya operasional, hingga pembuatan laporan laba rugi dasar. Instruktur memandu peserta langsung agar setiap anggota tim bank sampah bisa mencatat harian dan membuat laporan untuk evaluasi usaha

Lebih lanjut, pelatihan menekankan integrasi antara pencatatan keuangan dan perencanaan produksi maggot. Dengan data keuangan yang tersusun rapi membantu pengelola bank sampah menghitung biaya produksi per batch dan mengenali pos biaya terbesar. Informasi ini memudahkan mereka merencanakan alokasi keuntungan untuk pengembangan usaha dan kesejahteraan anggota komunitas.

Pelatihan ini juga menghadirkan sesi tanya-jawab. Selain itu, tim menyiapkan panduan ringkas penggunaan IPPEKAS serta template laporan yang mudah diakses. Dengan demikian, pengelola dapat langsung menerapkannya setelah pelatihan.

Semangat Kolaborasi ini memperkuat sinergi antara akademisi dan masyarakat. Melalui kombinasi pendampingan teknis dan alat digital, program ini menegaskan komitmen untuk mendorong kemandirian ekonomi berbasis lingkungan dan inovasi lokal.

Baca juga: Inovasi Bank Sampah Unit Mandiri di Sukabumi, Ubah Sampah Jadi Tabungan Bernilai