BeritaTeknologi

Workshop Figma: Tingkatkan Keterampilan Dosen SIA dalam Studi Kasus Interaktif

57
×

Workshop Figma: Tingkatkan Keterampilan Dosen SIA dalam Studi Kasus Interaktif

Sebarkan artikel ini
Workshop Figma: Tingkatkan Keterampilan Dosen SIA dalam Studi Kasus Interaktif | Doc: Istimewa

Sukabumihitz – Program Studi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) UBSI  Kampus Sukabumi berhasil menyelenggarakan workshop bertajuk “Membuat Case Study Interaktif dengan Figma” pada Jum’at (14/3). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dosen pengampu Prodi Sistem Informasi Akuntansi dalam menyusun studi kasus interaktif untuk mendukung pembelajaran mahasiswa.

Pemanfaatan Figma untuk Studi Kasus Inovatif

Ardiansyah, seorang pakar desain antarmuka dan pengembangan aplikasi, menjadi narasumber utama. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan teknik terkini menggunakan Figma untuk menciptakan studi kasus yang inovatif dan menarik. “Figma bukan hanya alat untuk desain UI/UX, tetapi juga media yang efektif untuk membuat simulasi interaktif guna mempermudah pemahaman konsep sistem informasi,” ujar Ardiansyah.

Pemilihan Figma didasarkan pada keunggulannya, seperti kemudahan penggunaan, fitur kolaborasi real-time, dan kemampuan membuat prototipe interaktif. Ardiansyah juga menekankan bahwa Figma dapat menghasilkan simulasi sistem informasi akuntansi yang realistis. “Dengan Figma, dosen mampu merancang studi kasus yang tidak hanya statis, tetapi juga dinamis dan responsif terhadap kebutuhan pembelajaran,” tambahnya.

Baca juga: Evaluasi KBM dan Strategi Perkuliahan Semester Genap Program Studi SIA UBSI Kampus Sukabumi

Dosen pengampu prodi SIA mengikuti workshop ini | Doc: Istimewa

Dampak Positif pada Pembelajaran

Workshop ini diharapkan membawa dampak positif pada proses pembelajaran di Program SIA. Dosen dapat mengimplementasikan hasil pelatihan studi kasus interaktif ke dalam materi perkuliahan, khususnya di mata kuliah Proyek Sistem Informasi Akuntansi. Selain itu, pendekatan ini bertujuan untuk  membantu mahasiswa memahami konsep-konsep sistem informasi dengan lebih mendalam.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi SIA mengungkapkan harapannya, “Kami optimis bahwa workshop ini menjadi langkah awal dalam mengintegrasikan teknologi desain interaktif ke dalam kurikulum.”

Meskipun peserta menunjukkan antusiasme tinggi, beberapa kendala tetap muncul, seperti adaptasi terhadap teknologi baru dan keterbatasan waktu untuk mempelajari Figma secara mendalam. Namun, Ardiansyah menekankan bahwa penguasaan Figma tidak harus instan, “Kunci keberhasilan adalah konsistensi. Semakin sering mencoba, semakin terampil kita dalam memanfaatkan alat ini,” ungkapnya.

Ke depan, Program SIA merencanakan serangkaian workshop lanjutan untuk memperdalam keterampilan dosen dalam menggunakan Figma dan alat desain lainnya. Studi kasus interaktif yang dihasilkan dari kegiatan ini juga akan diintegrasikan ke dalam kurikulum sebagai bahan ajar yang modern dan relevan. Dengan langkah ini, Program SIA berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memenuhi kebutuhan pembelajaran di era digital.

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Prodi Sistem Informasi Akuntansi Sukabumi Gelar Rapat UPA