Sukabumihitz.com, Depok– Mahasiswa semester 7 Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Syariah (STEI SEBI) tengah aktif melaksanakan observasi bisnis atau lab bisnis sebagai bagian dari mata kuliahnya. Kegiatan ini dilakukan selama sebulan, dengan empat kali pertemuan perkuliahan yang fokus pada observasi lapangan ke berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Depok dan sekitarnya.
Dalam rangka memahami dunia bisnis secara langsung, para mahasiswa STEI SEBI terlibat langsung dalam mengamati operasional dan proses bisnis UMKM yang menjadi objek observasi mereka. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan solusi kreatif apabila UMKM tersebut mengalami masalah atau kekurangan dalam operasionalnya.
Objek observasi melibatkan seluruh spektrum UMKM di Kota Depok dan kota-kota lainnya. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan mengenai bisnis yang telah mapan, tetapi juga memahami tantangan dan peluang yang dihadapi oleh UMKM yang masih dalam tahap pengembangan.
Salah satu tim mahasiswsa itu adalah Muhammad Jaisyu Arham, Umar Hasan, dan Yusuf Yoga. “Agenda ini merupakan bagian integral dari program Manajemen Bisnis Syariah di STEI SEBI, yang secara khusus menitikberatkan pada bisnis UMKM dan perusahaan-perusahaan besar. Melalui observasi ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam dunia bisnis nyata,” kata Yusuf Yoga dalam rilis yang diterima Sukabumihitz.com, Senin (20/11/2023).
Ia menambahkan, dalam kondisi observasi, terlihat bahwa UMKM yang menjadi objek observasi umumnya telah memiliki dasar yang baik. “Namun kami menemukan beberapa poin yang dapat menjadi fokus perbaikan untuk meningkatkan perkembangan dan kemajuan UMKM tersebut,” ujarnya.
Baca Juga : Mahasiswa STEI SEBI Ikuti Conference Zakat Internasional Bahas Tentang Model Zakat Produktif
Beberapa langkah solusi yang diusulkan oleh tim mahasiswa tersebut. Salah satunya melibatkan penambahan personil dalam bidang digital marketing dan konten kreator. Ini dianggap sebagai strategi efektif untuk menjangkau konsumen potensial secara lebih luas. Selain itu, pembenahan dalam hal pembukuan keuangan juga dianggap penting untuk memudahkan pemilik UMKM dalam mengelola kas keluar dan masuk, serta untuk memonitor cashflow yang dapat dimanfaatkan untuk pengadaan fasilitas produksi.
“Dengan inisiatif ini, kami, mahasiswa STEI SEBI tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis dalam dunia bisnis, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan UMKM lokal. Observasi bisnis ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan daya saing dan kontribusi mahasiswa STEI SEBI di dunia bisnis pada masa mendatang,” tutur Yusuf Yoga.