Sukabumihitz – Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl ini terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang di Jawa Timur. Aktivitas vulkanik saat ini sedang terjadi di Gunung Semeru. Faktanya, Gunung Semeru masih aktif memuntahkan awan abu vulkanik yang disebut Weda Gember ke udara setiap 20 menit sekali. Nama lain gunung ini adalah Gunung Mahameru. Gunung Semeru menawarkan pemandangan sabana berumput, hutan cemara, danau di ketinggian, dan hutan Montana yang menakjubkan. Gunung ini berjenis strato dengan kubah lava. Banyak pendaki gunung yang pernah mengalami kejadian mistis di puncak tertinggi di Pulau Jawa ini.
Pendaki yang mencapai Puncak Mahameru harus melewati Pos Arcopodo. Kawasan ini merupakan tempat peristirahatan sebelum menuju puncak Gunung Semeru. Terdapat Arca di ketinggian 3.002 mdpl. Alcopodo merupakan salah satu kawasan misterius di Gunung Semeru. Faktanya, keberadaan Arca ini masih memiliki banyak misteri. Menurut cerita, beberapa pendaki yang melewati kawasan tersebut melihat Arca dengan berbagai ukuran. Ada yang mengatakan kedua Arca ini berukuran kecil, namun ada pula yang berpendapat sebaliknya. Kedua Arca ini juga sudah tidak utuh lagi karena kepalanya sudah terpenggal. Selain ukuran Arca, konon juga ada Prajurit yang menjaga kawasan tersebut. Prajurit ini berasal dari zaman Majapahit.
Baca Juga: Menguak Misteri Seven Summits Indonesia: Gunung Latimojong
Selain Pos Arcopodo, Ranu Kumbolo merupakan salah satu tempat yang menceritakan kisah mistis Gunung Semeru. Banyak yang menyarankan agar para pendaki harus mencapai lokasi ini sebelum gelap. Hal ini terkait dengan penjaga Ranu Kumboro yang sering muncul di tengah telaga. Penjaga diyakini sebagai dewi wanita. Selain itu, beberapa pendaki gunung juga kabarnya sering melihat penampakan Pocong di sini. Pocong melayang di udara dengan ekspresi menakutkan di wajahnya.
Ada juga misteri di Kawasan Kelik, Kelik merupakan kawasan dekat Danau Ranu Kumbolo. Kelik adalah sebuah keramik berukuran 2 x 60 cm yang berjumlah 2 buah. Keramik yang satu berwarna hitam dan yang satu lagi berwarna putih. Kelik ini sengaja dibangun sebagai peringatan bagi para pendaki gunung yang gugur saat mendaki Gunung Semeru. Konon makhluk tak kasat mata sering muncul di kawasan Kelik. Beberapa orang percaya bahwa merekalah para pendaki gunung yang gugur.
Selain kawasan yang mistis, banyak yang meyakini Gunung Semeru merupakan pakunya Pulau Jawa. Mereka percaya bahwa para dewa lah yang menancapkan paku tersebut. Kisah ini bermula dari legenda buku kuno abad ke-15 bahwa dahulu Pulau Jawa pernah terapung di laut. Dengan ini para dewa menancapkan Gunung Semeru sebagai paku.
Gunung Semeru mempunyai juru kunci yang bernama Mbah Dipo. Kisah Mbah Dipo juga sangat populer di kalangan pendaki gunung. Meski sudah tiada, beberapa pesan Mbah Dipo masih tetap hidup. Mbah Dipo berpesan, jika suatu saat Gunung Semeru meletus, sebaiknya lari ke arah sungai, bukan ke arah Gunung Sawur.