5. Flatbread
Roti pipih tanpa ragi yang hadir dalam berbagai tradisi, seperti tortilla di Meksiko, chapati di India, atau matzo dalam budaya Yahudi. Bentuknya tipis dan keras, cocok untuk membungkus lauk.
6. Lavash
Asal Armenia, roti pipih ini tipis dan lentur. Biasanya dipakai untuk membungkus daging, keju, atau sayuran, mirip dengan pita maupun naan.
7. Challah
Roti manis tradisional Yahudi dengan adonan tepung, telur, madu, dan minyak. Biasanya dikepang sebelum dipanggang, menghasilkan tekstur lembut dan permukaan mengilap.
8. Simit
Roti berbentuk cincin dari Turki dengan taburan wijen. Banyak orang menikmati roti ini bersama teh atau keju saat sarapan, sementara bagian luarnya renyah dan dalamnya tetap lembut.
9. Pita
Roti pipih khas Timur Tengah yang berongga di bagian dalam, menjadikannya ideal sebagai kantong untuk isian sayuran, daging, atau saus.
Ragam roti dunia membuka peluang untuk menjelajahi rasa dan tradisi yang beragam. Dari white bread sederhana hingga challah yang manis dan lavash yang tipis, setiap roti membawa cerita kuliner unik. Siapa tahu, roti favoritmu justru lahir dari budaya yang tak terduga!














