Sukabumihitz – Momen Idula dha identik dengan melimpahnya daging kurban, baik itu sapi maupun domba. Masyarakat pun biasanya menyambutnya dengan antusias.Berbagai olahan daging seperti sate, gulai, tongseng, hingga rendang menjadi sajian utama di meja makan. Meski daging kurban kaya nutrisi, konsumsi secara berlebihan justru bisa memicu masalah kesehatan.
Kenapa Harus Waspada?
Daging merah seperti sapi dan domba mengandung protein, zat besi, vitamin B12, dan nutrisi penting lainnya bagi tubuh. Namun, saat seseorang mengonsumsi daging kurban secara berlebihan dalam waktu singkat seperti saat Iduladha risiko gangguan kesehatan dapat meningkat.
1. Meningkatkan Risiko Kolesterol dan Penyakit Jantung
Daging sapi dan domba mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Ketika seseorang mengonsumsinya secara berlebihan, kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah dapat meningkat, sehingga menyumbat pembuluh darah dan memicu risiko penyakit jantung maupun stroke
2. Gangguan Pencernaan
Mengonsumsi daging dalam jumlah besar tanpa menambahkan asupan sayuran atau serat dapat memicu gangguan pencernaan, seperti sembelit, perut kembung, hingga diare. Kondisi ini muncul karena sistem pencernaan harus bekerja lebih keras untuk memecah protein dan lemak dari daging
Baca juga: Waspadai Hipertensi! Kenali Tanda, Penyebab, dan Dampaknya bagi Jantung
3. Peningkatan Asam Urat
Tubuh mengubah purin tinggi dalam daging merah menjadi asam urat. Terlalu banyak makan daging dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam tubuh, yang menyebabkan nyeri sendi dan berisiko terkena penyakit gout (asam urat).
4. Beban pada Ginjal dan Hati
Protein dan lemak dari daging dalam jumlah besar bisa memberikan tekanan ekstra pada organ vital seperti ginjal dan hati. Dalam jangka panjang, konsumsi daging berlebihan bisa memperberat kerja organ-organ ini, terutama bagi yang sudah memiliki riwayat penyakit kronis.
5. Potensi Kanker Usus
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan daging merah terutama yang diproses atau dibakar seperti sate meningkatkan risiko kanker usus besar. Senyawa kimia yang terbentuk selama pemanggangan menjadi penyebab utama kondisi ini
Jadi, Apa Solusinya?
Makan daging kurban sah-sah saja, bahkan dianjurkan sebagai bentuk syukur dan berbagi. Namun, yang terpenting adalah mengatur porsi dan frekuensinya. Berikut beberapa tips sehat saat menyantap daging kurban:
- Konsumsi dalam porsi wajar (sekitar 100–150 gram per sajian)
- Imbangi dengan sayuran segar atau berserat tinggi
- Hindari cara masak yang terlalu berminyak atau dibakar gosong
- Banyak minum air putih
- Jangan lupa tetap aktif bergerak atau berolahraga ringan
Baca juga: Rayakan Idul Adha Lebih Sehat: 5 Olahan Daging Kurban Anti Kolesterol