Sukabumihitz – Di era media sosial seperti sekarang, dua istilah yang sering muncul adalah self love (mencintai diri sendiri) dan self improvement (mengembangkan diri). Keduanya sama-sama terlihat positif, namun seringkali membingungkan. Ada yang berkata “terimalah dirimu apa adanya,” tetapi di sisi lain ada juga yang berkata “kamu harus terus berkembang.” Lalu, untuk remaja, mana yang sebenarnya lebih penting?
Memahami Self Love dan Self Improvement
Self love adalah kemampuan untuk menerima, menghargai, dan memperlakukan diri sendiri dengan baik. Ini termasuk istirahat saat lelah, memaafkan kesalahan diri, dan tidak membandingkan diri secara berlebihan. Remaja sering menghadapi tekanan sosial, sehingga self love penting agar tidak merasa rendah diri atau terbebani ekspektasi orang lain.
Sementara itu, self improvement adalah usaha untuk menjadi versi diri yang lebih baik. Bentuknya bisa berupa belajar hal baru, memperbaiki kebiasaan, meningkatkan keterampilan, atau menetapkan target masa depan. Remaja yang memiliki semangat berkembang biasanya lebih siap menghadapi tantangan hidup.
Baca juga: Generasi Multitasking: Apakah Belajar Sambil Scroll TikTok Itu Efektif?
Ketika Self Love dan Self Improvement Salah Dipahami
Masalahnya, kedua konsep ini sering disalahartikan. Self love kadang menjadi alasan untuk malas, dengan dalih “aku hanya ingin menikmati hidup.” Di sisi lain, self improvement bisa menjadi racun jika membuat seseorang terlalu keras pada diri sendiri hingga stres dan burnout. Jika tidak seimbang, keduanya bisa sama-sama merugikan.
Keseimbangan adalah Kunci
Bagi remaja, yang paling penting bukan memilih salah satu, tetapi memahami kapan harus mencintai diri dan kapan harus mendorong diri untuk berkembang. Self love tanpa self improvement bisa membuat kita stagnan. Self improvement tanpa self love bisa membuat kita kelelahan. Keduanya saling melengkapi seperti rem dan gas pada kendaraan.
Contohnya, ketika merasa gagal dalam pelajaran, self love membantu kita menerima bahwa kegagalan itu normal dan bukan akhir dari segalanya. Setelah tenang, self improvement membantu kita mencari cara belajar yang lebih baik agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Inilah bentuk keseimbangan yang sehat.
Self love dan self improvement bukan dua pilihan yang saling bertentangan. Justru, keduanya adalah kombinasi sempurna untuk membangun masa remaja yang kuat secara mental dan produktif secara tindakan. Remaja yang mampu mencintai dirinya sekaligus terus berkembang akan lebih bahagia, percaya diri, dan siap menghadapi masa depan.