Sukabumihitz – Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi mendukung pelatihan Senam Waringkas bagi guru olahraga dari berbagai jenjang pendidikan. Kegiatan ini berlangsung di Gelanggang Olahraga Cisaat, Rabu (9/7/2025). Pelatihan Senam Waringkas dan menjadi salah satu upaya strategis dalam membudayakan hidup sehat di lingkungan sekolah.
Mengutip dari Sukabumi Update, Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) menginisiasi kegiatan ini dan melibatkan sekitar 100 guru olahraga dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/sederajat yang mewakili 47 kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga : Sukabumi Wujudkan Sekolah Bersih Pungli demi Pendidikan Berkarakter
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, menyampaikan bahwa Senam Waringkas dapat menjadi gerakan kolektif yang mendorong pola hidup sehat di dunia pendidikan.
“Ini menjadi momentum untuk menumbuhkan budaya hidup sehat dan bugar di kalangan pelajar,” ujar Eka Nandang Nugraha.
Penerapkan Senam Waringkas di sekolah mampu memberikan dampak positif, baik bagi kebugaran jasmani maupun semangat belajar siswa. Eka menilai senam ini selaras dengan karakter peserta didik karena gerakannya sederhana, mudah, dan menyenangkan.
“Senam ini murah, meriah, mudah dilakukan, dan sangat sesuai dengan karakter pelajar. Bila pembiasaan ini diterapkan secara konsisten, saya yakin akan lahir generasi yang lebih sehat, aktif, dan berprestasi,” jelasnya.
Eka juga mengapresiasi komitmen tinggi para guru olahraga se-Kabupaten Sukabumi selama mengikuti pelatihan Senam Waringkas. Menurutnya, guru olahraga memiliki peran strategis dalam membentuk kebiasaan positif di lingkungan sekolah.
“Peran guru olahraga sangat penting, bukan hanya sebagai pelatih fisik, tetapi juga pembentuk karakter dan agen perubahan menuju gaya hidup sehat sejak dini,” katanya.
Melalui kegiatan seperti ini, sekolah terdorong untuk mengintegrasikan budaya hidup sehat ke dalam aktivitas harian secara nyata. Upaya ini tidak hanya menjadikan pola hidup sehat sebagai slogan, tetapi juga mendorong siswa untuk menjadikannya sebagai bagian dari kebiasaan yang melekat dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.