Sukabumihitz – Kabar duka datang dari dunia pendakian. Seorang pria asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bernama Yuswandi (46), meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Slamet, Jawa Tengah, pada Sabtu (26/7) sore.
Yuswandi mendaki melalui jalur Bambangan, Kabupaten Purbalingga. Saat tiba di Pos 5, ia mengalami kondisi tubuh yang memburuk. Laporan awal pihak Pos Gunung Slamet terima sekitar pukul 16.30 WIB dari seorang porter yang menginformasikan adanya pendaki yang dalam keadaan kritis dan memerlukan bantuan medis segera.
Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah, menjelaskan bahwa tim penyelamat segera bergerak setelah menerima informasi tersebut. Sekitar pukul 17.45 WIB, pendaki lain yang berprofesi sebagai dokter menyatakan Yuswandi meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Namun pada pukul 17.45 WIB, pendaki lain yang berprofesi sebagai dokter menyatakan survivor meninggal dunia,” ujar Abdullah mengutip dari jabar.tribunnews.com.
Baca juga: Mie Gacoan Buka Cabang Baru di Sukabumi, Catat Tanggal Grand Openingnya!
Tak lama setelah laporan tersebut, Unit Siaga SAR Banyumas bersama Tim Rescue Gunung Slamet menuju ke lokasi. Mereka membawa perlengkapan lengkap untuk proses evakuasi dan mulai mendaki melalui jalur Bambangan pada pukul 17.45 WIB. Sekitar pukul 21.11 WIB, tim berhasil mencapai Pos 4 dan bergabung dengan porter serta tim awal yang sudah mengevakuasi jenazah korban.
Jenazah kemudian petugas bawa turun ke View Slamet, dan tiba di sana sekitar pukul 00.30 WIB. Pemeriksaan awal dilakukan oleh pihak kepolisian sebelum korban dievakuasi lebih lanjut ke RSUD Purbalingga menggunakan ambulans.
Hingga Minggu (27/7) sore, informasi terakhir menyebutkan bahwa jenazah masih dalam perjalanan menuju kampung halaman almarhum di Kabupaten Sukabumi. Rencananya, Yuswandi akan dimakamkan di tanah kelahirannya, tepatnya di Kampung Pondoktisuk, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak.
Peristiwa ini menambah duka di kalangan pendaki dan menjadi pengingat penting akan kesiapan fisik sebelum mendaki gunung yang ekstrem.