Kegiatan Interaktif dan Dukungan Sekolah
Selain penyampaian materi, kegiatan semakin menarik dengan kuis interaktif di akhir sesi. Mahasiswa memberikan hadiah kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Cara ini membuat pembelajaran terasa menyenangkan sekaligus bermakna.
Salah satu mahasiswa menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi langkah awal untuk menumbuhkan kesadaran tentang penghormatan terhadap hak asasi manusia sejak usia sekolah. Ia menegaskan bahwa perubahan besar dimulai dari lingkungan terdekat, terutama sekolah.
Yani, guru PKN SMPN 1 Gunungguruh, menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UBSI Sukabumi yang datang ke sekolah kami. Kegiatan seperti ini membuka wawasan siswa tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia dan menjauhi tindakan bullying,” ujarnya.
Membangun Generasi Muda Peduli HAM
Melalui kegiatan lawan bullying dan junjung HAM ini, mahasiswa UBSI Sukabumi berkomitmen menanamkan nilai empati, kejujuran, dan rasa saling menghargai di kalangan pelajar. Selain itu, kegiatan ini menjadi bukti nyata peran mahasiswa dalam membentuk generasi muda yang sadar hukum, beretika, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Mahasiswa UBSI tidak hanya belajar teori di kampus, tetapi juga turun langsung ke masyarakat untuk membangun karakter bangsa. Semangat mereka menjadi inspirasi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, damai, dan bebas dari bullying.














