Berita

Jumlah Korban Keracunan Massal di Sukabumi Terus Bertambah, 132 Warga Keracunan Setelah Konsumsi Nasi Bungkus

84
×

Jumlah Korban Keracunan Massal di Sukabumi Terus Bertambah, 132 Warga Keracunan Setelah Konsumsi Nasi Bungkus

Sebarkan artikel ini
Gambar ilustrasi. | Doc: fixabay

Sukabumihitz – Sebanyak 132 warga Desa Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi nasi bungkus dari acara syukuran. Insiden yang mengejutkan ini terungkap setelah Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mencatat jumlah korban yang terus bertambah hingga Selasa malam.

Tatang Sutarman, Ketua Tim Kerja Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, menjelaskan bahwa ratusan korban berasal dari dua kampung.

“Seratusan korban yang mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari syukuran pada Senin (4/6). Berasal dari dua kampung yakni Kampung Cikiwul dan Cimonyet, Kecamatan Cibadak,” ujar Tatang, mengutip dari Antara.

Investigasi awal menunjukkan bahwa keracunan massal ini terjadi setelah warga memakan nasi bungkus dari seorang warga Kampung Cikiwul, RT 01, RW 02, dalam acara syukuran pernikahan. Warga mulai merasakan gejala seperti sakit kepala, demam, mual, lemas, muntah, dan diare sekitar pukul 17.00 WIB pada Senin (4/6).

Baca juga: Luncurkan Aplikasi Siapdate, Langkah Cerdas Pemerintah Kota Sukabumi dalam Penanggulangan Stunting

Pada awalnya, pembina desa setempat menangani warga yang mengalami gejala keracunan ini. Karena jumlah korban terus meningkat, pihak desa segera berkoordinasi dengan Puskesmas Sekarwangi dan Dinkes Kabupaten Sukabumi untuk penanganan lebih lanjut.

Menyikapi kondisi darurat ini, tim kesehatan membuka posko darurat dan melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga untuk memberikan layanan medis. Warga yang kondisinya cukup parah, petugas rujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Dari 53 korban yang ada di RSUD Sekarwangi, sebanyak 25 orang sudah boleh pulang karena kondisi kesehatan mereka yang semakin membaik. Lima korban lainnya masih menjalani observasi di posko kesehatan sementara, sedangkan sisanya melanjutkan pemulihan di rumah masing-masing.

Untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari insiden keracunan massal ini, Tim Surveilans telah mengambil sampel makanan dari paket nasi bungkus tersebut. Saat ini, Tim melakukan pengujian sampel di laboratorium kesehatan untuk memastikan sumber kontaminasi.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Desa Sekarwangi. Pihak berwenang berkomitmen untuk segera mengungkap penyebab keracunan dan mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Baca juga: LSBPI MUI Gelar Workshop Kaligrafi dan Diskusi “Remaja Bertanya, Ulama Menjawab”