Berita

Kabupaten Sukabumi Dilanda Bencana Hidrometeorologi, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi

73
×

Kabupaten Sukabumi Dilanda Bencana Hidrometeorologi, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi

Sebarkan artikel ini
Bencana Banjir
Banjir di Kp. Parungseah Desa CurugLuhur Kec. Sagaranten Kab Sukabumi, pada Rabu (04/12/2024). | Doc: IG @Sukabumiface

Sukabumihitz – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, selama dua hari berturut-turut, Selasa (3/12) dan Rabu (4/12), mengakibatkan serangkaian bencana hidrometeorologi di 33 lokasi. Bencana tersebut meliputi tanah longsor, banjir, angin kencang, dan pergerakan tanah yang merusak berbagai wilayah di 22 kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi mencatat tanah longsor terjadi di 13 titik, banjir di 9 lokasi, angin kencang di 7 wilayah, serta pergerakan tanah di 4 titik. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sukabumi, Deden Sumpena, menyampaikan di Kecamatan Gegerbitung longsor merenggut satu nyawa. Hingga kini, tim gabungan masih berupaya mencari korban yang tertimbun material longsor.

“Mayoritas kasus bencana terjadi pada Rabu. Akibatnya ratusan jiwa terdampak bahkan satu warga meninggal akibat tertimbun tanah longsor di Kecamatan Gegerbitung yang hingga saat ini masih dalam pencarian,” ujar Deden Sumpena, mengutip dari Antara.

Jalan amblas di ruas jalan Loji – Balewer – Puncakdarma Kec Ciemas Kab Sukabumi. | Doc: IG @Sukabumiface

Baca juga: Waspada Hujan di Sukabumi, BMKG Prediksi Potensi Petir dan Angin Kencang

Dari hasil pendataan sementara, sebanyak 243 jiwa dari 103 kepala keluarga terdampak, dengan 93 orang dari 46 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Selain itu, tujuh kepala keluarga lainnya berada dalam kondisi rawan. Kerusakan bangunan cukup parah, dengan 40 rumah terdampak mulai dari kerusakan ringan, rusak sedang, dan rusak berat. Selain itu, enam fasilitas umum juga rusak.

Untuk merespons kondisi darurat ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat. Langkah ini untuk mempercepat proses penanganan bencana, mulai dari evakuasi hingga penyaluran bantuan logistik bagi para korban.

Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Warga diimbau tetap waspada dan mematuhi arahan dari petugas untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Baca juga: Pelatihan Sketch Metademolab Dorong Inovasi Pembelajaran PAUD di Desa Karangtengah