Sukabumihitz – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi baru-baru ini menangkap enam orang yang terlibat dalam penyerangan di Pasar Cibadak pada Kamis (19/9) dini hari. Anggota kelompok Parungkuda Comeback merencanakan pertarungan dengan rival mereka, Cibadak Street. Namun, ketika lawan mereka tidak datang, mereka malah menyerang para pedagang di pasar.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, bersama Kasat Reskrim AKP Ali Jupri, menjelaskan bahwa serangan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa, namun merusak kendaraan roda dua milik salah satu pedagang.
“Para pelaku menyerang seorang pedagang di pasar. Beruntung, tidak ada korban jiwa, tetapi kendaraan roda dua milik pedagang tersebut mengalami kerusakan akibat serangan,” ujar Ali pada Rabu (25/6) mengutip dari detik.com.
Penyelidikan dimulai setelah para pelaku melakukan siaran langsung di Instagram yang viral dan membuat masyarakat resah. Dari jejak digital tersebut, polisi dapat mengidentifikasi lokasi serta identitas pelaku. Dalam waktu kurang dari 24 jam, pihak berwenang menangkap enam pelaku, termasuk satu anak yang terlibat dalam konflik hukum.
“Para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan dan penganiayaan, serta Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata tajam tanpa izin. Mereka terancam pidana hingga 10 tahun penjara,” ungkap Samian.
Baca Juga: Penangkapan CEO Telegram: Durov Ajak Pengguna Laporkan Konten Ilegal
Sementara itu, anak yang berkonflik dengan hukum, pihak kepolisian akan mengambil tindakan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas yang mencurigakan. Polres Sukabumi berkomitmen merespons dengan cepat setiap laporan yang diterima, serta menegaskan tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan di wilayahnya.
Aksi penyerangan oleh kelompok Parungkuda Comeback di Pasar Cibadak, berhasil terekam oleh kamera pengintai dan video tersebut menjadi viral di media sosial. Video 1 menit 42 detik memperlihatkan pria duduk, kemudian tiga orang bersepeda motor mendekatinya. Setelah sempat bersalaman dan berbincang, mereka melihat sekelompok orang yang tiba-tiba datang menyerang dengan senjata tajam.