Sukabumihitz – Kampus Kaliabang, Bekasi, sukses menggelar The 1st International Conference on Tourism and Hospitality Business (ICTHB) 2025. Penyelenggara konferensi internasional ini juga memperingati World Tourism Day dengan mengangkat tema “Sustainable Tourism for All: Empowering Women, Disabilities, and Inclusive Growth.” Tema tersebut menjadi pengingat bahwa pariwisata tidak hanya soal perjalanan, tetapi juga tentang keberlanjutan dan inklusivitas.
Baca juga: ICTHB 2025: Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan dalam Harmoni Budaya
Diskusi Akademik Bersama Pakar Pariwisata Global
Sebagai salah satu sesi utama, panitia menghadirkan diskusi akademik yang dipandu oleh moderator Mr. Jimmi. Untuk memperkuat pembahasan, hadir Assoc. Prof Dr Ani Wijayanti dan Prof Hera Oktadiana, sosok yang dikenal luas sebagai pakar pariwisata berkelanjutan di tingkat internasional. Kehadiran kedua narasumber ini menambah bobot ilmiah konferensi dan memperkaya perspektif global peserta.
Prof Hera kemudian menegaskan bahwa sustainable tourism bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan global yang tidak bisa ditunda. Ia merinci empat prinsip utama sebagai pijakan: mindful travel, penciptaan pekerjaan layak, penerapan praktik ramah lingkungan, dan penguatan ekonomi lokal. Melalui prinsip-prinsip tersebut, ia mengajak semua pihak untuk menempatkan keberlanjutan sebagai prioritas utama.
Pariwisata untuk Manusia dan Planet
Dalam penyampaiannya, Prof Hera menekankan bahwa pariwisata berkelanjutan harus memberi manfaat ganda, yaitu kesejahteraan masyarakat sekaligus perlindungan lingkungan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pariwisata hanya muncul jika semua pihak mampu menciptakan kondisi kerja yang adil, memberdayakan komunitas lokal, menjaga kelestarian alam, dan mendistribusikan manfaat ekonomi secara merata. Dengan demikian, pariwisata dapat menjadi kekuatan yang menyejahterakan manusia sekaligus melindungi planet.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat menjadi faktor penentu dalam setiap tahap. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas pihak merupakan kunci utama untuk menciptakan dampak positif jangka panjang bagi industri pariwisata. Dari sini, terlihat bahwa keberlanjutan hanya bisa terwujud jika masyarakat, akademisi, pemerintah, dan pelaku industri bergerak bersama.
Apresiasi dan Harapan
Menutup sesi tersebut, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Diah Puspitasari, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Prof Hera dalam konferensi perdana ini. Ia menegaskan bahwa pandangan Prof Hera sejalan dengan semangat Kampus Digital Kreatif yang tidak hanya fokus pada teknologi dan inovasi, tetapi juga menjunjung nilai keberlanjutan serta inklusivitas dalam pengembangan pariwisata. Dengan apresiasi tersebut, Dr Diah berharap konferensi ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun jejaring internasional yang semakin kuat di masa depan.