Sukabumihitz – Insiden penganiayaan menggemparkan warga Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Seorang pria bernama Yamin Suryadi (57) mengalami luka bacok setelah diserang oleh Mustopa, seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (6/7), sekitar pukul 05.30 WIB.
Mustopa secara tiba-tiba mendobrak pintu rumah Yamin dan menyerangnya dengan golok. Kepala Desa Jayanti, Nandang, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyebabkan Yamin menderita luka serius di bagian kepala, bibir, dan paha.
“Pelaku ODGJ ini setelah masuk langsung membacok melukai korban menggunakan senjata tajam golok, sehingga korban mengalami luka pada bagian kepala, bibir, dan paha,” jelas Nandang, mengutip dari radarsukabumi.
Korban yang terluka parah langsung berteriak meminta pertolongan. Warga sekitar yang mendengar keributan tersebut segera berdatangan untuk memberikan bantuan. Petugas segera mengevakuasi Yamin dan membawanya ke fasilitas medis untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, Mustopa berhasil melarikan diri.
Baca juga: Peran Kewirausahaan dalam Membuka Peluang Karir bagi Mahasiswa
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Desa Jayanti. Pemerintah desa bersama dengan aparat terkait segera mengadakan rapat koordinasi untuk merumuskan langkah-langkah antisipasi dan menjaga situasi tetap kondusif.
“Hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan di kantor desa untuk merumuskan warga tetap waspada dan melakukan penyisiran untuk menangkap terduga pelaku ODGJ itu untuk ditindaklanjut penanganannya,” terang Nandang.
Hingga saat ini, pihak kepolisian dari Polres Sukabumi, TNI, dan Polsek setempat masih melakukan pencarian terhadap Mustopa yang melarikan diri ke hutan sekitar Desa Jayanti. Pihak keluarga korban telah menyerahkan penanganan pelaku kepada pihak berwenang, yang nantinya akan melibatkan pihak kesehatan dan Dinas Sosial melalui TKSK Kecamatan Palabuhanratu.
Pemerintah Desa Jayanti mengimbau warga untuk tetap tenang dan waspada. Pemerintah desa akan terus berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.