Sukabumihitz – Di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Sukabumi menempati peringkat kedua tertinggi dalam kasus Stunting, menunjukkan bahwa prevalensi masalah gizi buruk pada anak masih cukup signifikan.
Berdasarkan catatan resmi pemerintah pusat, angka kejadian Stunting di Kabupaten Sukabumi saat ini mencapai 27,5 persen. Hal tersebuat menjadikan Kabupaten Sukabumi berada pada peringkat kedua setelah Kabupaten Sumedang yang memiliki prevalensi 27,6 persen.
Agus Sanusi selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mengatakan pihaknya mencatat bahwa angka tersebut menempatkan Kabupaten Sukabumi di posisi kedua tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
“Iya, Kabupaten Sukabumi menduduki peringkat ke 2 terbesar di Jawa Barat, dalam angka kasus penyakit stunting itu,” ujar Agus pada Rabu (27/03) mengutip dari radarsukabumi.com.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi bersama dengan berbagai pihak atau lembaga terkait lainnya turut serta dalam kegiatan monitoring dan evaluasi untuk mempercepat penurunan kasus stunting. Sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan di Gedung Negara Pendopo Sukabumi.
“Kami memiliki target penurunan angka kejadian stunting mejadi 14 persen di tahun 2024 ini, untuk Kabupaten Sukabumi,” ungkap Agus.
Agus mengungkapkan bahwa untuk mencapai target penurunan menjadi 14 persen di Kabupaten Sukabumi, hal tersebut telah disesuaikan dengan target nasional. Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mempercepat upaya penurunan stunting di wilayah tersebut.
“Iya, ini perlu dorongan dari semua elemen masyarakat, terutama dari dinas-dinas terkait yang ada di Kabupaten Sukabumi. Pak Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi juga sudah menginstruksikan hal itu, agar semua bahu membahu menurunkan stunting,” pungkasnya.