Berita

Antisipasi Penyebaran DBD, Pemerintah Desa Gunungguruh Lakukan Fogging dan Edukasi PHBS

98
×

Antisipasi Penyebaran DBD, Pemerintah Desa Gunungguruh Lakukan Fogging dan Edukasi PHBS

Sebarkan artikel ini
Fogging di Wilayah Desa Gunungguruh untuk Cegah Penyebaran DBD | sumber: Radar Sukabumi
Fogging di Wilayah Desa Gunungguruh untuk Cegah Penyebaran DBD | sumber: Radar Sukabumi

Sukabumihitz – Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), pemerintah Desa Gunungguruh berkolaborasi dengan Puskesmas Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Langkah tersebut melibatkan penyemprotan insektisida (fogging) di beberapa area di wilayah desa tersebut.

Panji, Kepala Desa Gunungguruh, menyampaikan bahwa fogging merupakan salah satu metode untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes Aegypti, yang merupakan vektor penyakit DBD.

“Iya, meski di lingkungan desa kami belum ada laporan soal warga yang terjangkit DBD, tapi kami tetap mewaspadainya. Iya, salah satunya dengan fogging itu,” ujarnya dikutip dari Radar Sukabumi.

Waspadai Aedes Aegypti, Nyamuk Pembawa Virus DBD
Waspadai Aedes Aegypti, Nyamuk Pembawa Virus DBD

Apa Sebenarnya DBD Dan Fogging Itu?

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi akibat virus  yang menular melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. Jika tidak ada tindakan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa. Adapun penyakit ini biasanya meningkat ketika musim hujan dan upaya yang dapat mengurangi populasi nyamuk Aedes Aegypti ini salah satunya adalah fogging.

Fogging merupakan metode penyemprotan udara berbentuk asap yang bertujuan untuk mencegah penyakit DBD.  Tujuan pelaksanaan fogging adalah untuk membunuh sebagian besar vektor yang infektif dengan cepat (knock down effect).

Panji menambahkan bahwa selain melakukan fogging, pemerintah desa juga giat dalam memberikan edukasi kepada warga Desa Gunungguruh. Adapun edukasi ini berfokus pada pentingnya meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Langkah ini diharapkan dapat membantu dalam mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti di lingkungan sekitar,” jelas Panji

Panji menjelaskan lebih lanjut bahwa penyemprotan insektisida (fogging) ini terlaksana dengan tujuan sebagai langkah deteksi dini untuk mencegah penyebaran penyakit DBD di desa tersebut.

“Kami berharap dengan adanya fogging dan sosialisasi ini, warga Desa Gunungguruh bisa terhindar dari penyakit yang berasal dari nyamuk tersebut,” lanjutnya.

Tak lupa, beliau juga mengimbau kepada semua warga untuk secara teratur membersihkan lingkungan di sekitar rumah mereka. Termasuk menguras tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

“Iya, kami berharap dengan bekerjasama antara pemerintah desa dan warga, harapannya penyebaran penyakit DBD dapat berkurang khususnya di Desa Gunungguruh,” tutupnya.

Dengan upaya kolaboratif dan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan, harapannya Desa Gunungguruh dapat terhindar dari ancaman penyebaran penyakit DBD. Melalui langkah-langkah seperti fogging dan promosi PHBS, semoga masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam melindungi kesehatan bersama.

Baca Juga: Hujan Deras Picu Banjir di Kota Sukabumi, BPBD Kerahkan Tim Bersihkan Lumpur