Sukabumihitz – SMK Darul Amal Bekasi memiliki siswa-siswi yang aktif, bersemangat, dan berpotensi besar dalam bidang akademik maupun vokasional. Hasil observasi awal menunjukkan perlunya penguatan karakter Pancasila dalam kehidupan sekolah. Nilai kerja sama, saling menghargai, toleransi, dan kepedulian sosial perlu penerapan nyata agar siswa tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai warga negara beretika dan berjiwa gotong royong.
Sekolah membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi melalui kegiatan edukatif yang memperkuat karakter pelajar. Kolaborasi antara sekolah dan mahasiswa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus menumbuhkan semangat Pancasila. SMK Darul Amal berlokasi di Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, dengan akses mudah dari kampus dan waktu tempuh sekitar 30–40 menit. Lokasi strategis ini memudahkan tim melaksanakan pendampingan rutin setiap minggu.
Hasil diskusi dengan pihak sekolah menunjukkan bahwa penerapan nilai Pancasila belum tersusun sistematis dalam kegiatan siswa. Media pembelajaran juga masih terbatas dan kurang menarik bagi generasi muda. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika dari kelompok “Sinar Nusantara” yang beranggotakan sembilan orang merancang program pendampingan bertema “Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila”.
Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 18 Oktober 2025 pukul 16.00–17.00 WIB di SMK Darul Amal Bekasi. Ketua kelompok, Fairuz Fahmy Ardhiansyach, memimpin jalannya acara bersama anggota lainnya. Sebanyak 20 siswi mengikuti kegiatan dengan antusias. Nesti Rosdelyna Nazara membuka acara dengan semangat, sementara Azzahra Tusita memperkenalkan seluruh anggota kelompok. Suasana terasa akrab dan interaktif sejak awal.
Fairuz Fahmy Ardhiansyah menjelaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan pelajar serta membahas pengertian Pancasila secara terminologis dan etimologis. Ia menekankan pembentukan karakter yang berintegritas, bertanggung jawab, dan gotong royong. Selanjutnya, Yunita Khaerunnisa, Adyan Fauzan, dan Febby Viona memaparkan lima sila Pancasila dengan contoh nyata di lingkungan sekolah, seperti menjaga toleransi antaragama, menghormati guru dan teman, menjaga kekompakan, bermusyawarah dalam keputusan kelas, serta menumbuhkan kepedulian sosial. Tim menggunakan poster interaktif agar penyampaian terasa menarik dan mudah dipahami.
Baca juga: Remaja RW 09 Ciwaringin Kembangkan Inovasi Digital bersama UBSI Lewat Pelatihan Thunkable
Sesi tanya jawab berlangsung aktif. Beberapa siswi menanyakan cara menerapkan nilai-nilai Pancasila di era digital. Tim memberikan contoh konkret, seperti menghargai pendapat orang lain, menggunakan media sosial secara bijak, dan menghindari ujaran kebencian. Untuk menambah semangat, kelompok memberikan hadiah kecil bagi peserta yang aktif bertanya atau menjawab.

Pada bagian penutup, Apridho Wardana menyampaikan kesimpulan serta pesan moral, “Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan, tetapi untuk dihidupkan dalam tindakan.” Seluruh anggota kelompok kemudian membagikan bingkisan sederhana, melakukan sesi foto bersama, dan mendokumentasikan kegiatan dengan bantuan Nur Aina serta Siska Farisna Miati.
Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat respons positif dari peserta maupun pihak sekolah. Siswi menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif dalam setiap sesi. Melalui kegiatan ini, siswa memahami makna penerapan nilai-nilai Pancasila dan merasa termotivasi untuk membangun sikap saling menghormati, kerja sama, dan kepedulian terhadap sesama.
Seluruh anggota kelompok menunjukkan kesiapan dan koordinasi yang baik. Setiap anggota memahami peran masing-masing, mulai dari pembawa acara hingga dokumentasi. Penggunaan media visual seperti poster membantu menarik perhatian peserta dan membuat materi terasa relevan dengan kehidupan mereka. Antusiasme tinggi peserta membuat sesi tanya jawab berlangsung hangat, meskipun waktu terasa singkat.
Pihak sekolah memberikan apresiasi kepada mahasiswa UBSI Program Studi Manajemen karena kegiatan ini memperkaya wawasan karakter siswa dan memberi contoh konkret penerapan nilai Pancasila di lingkungan pendidikan. Program ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam belajar bekerja sama, berkomunikasi dengan masyarakat, dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan.

Kegiatan “Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila” menghasilkan suasana belajar yang aktif, inspiratif, dan bermakna. Mahasiswa dan siswa berinteraksi secara positif dalam semangat gotong royong. Melalui kegiatan ini, tim berharap semangat Pancasila terus tumbuh dalam diri generasi muda sebagai bekal membangun bangsa. kegiatan ini menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar dalam menumbuhkan karakter Pancasila di kalangan generasi muda Indonesia.














