Gaya HidupPendidikan

Fenomena Quiet Learning: Saat Mahasiswa Belajar Tanpa Terlihat Ambis

69
×

Fenomena Quiet Learning: Saat Mahasiswa Belajar Tanpa Terlihat Ambis

Sebarkan artikel ini
Fenomena Quiet Learning
Quiet Learning Sebagai Metode Belajar Mahasiswa Tanpa Terlihat Ambisius | Sumber : freepik.com

Sukabumihitz – Quiet Learning menggambarkan mahasiswa yang menunjukkan usaha akademik tinggi tanpa aktif bersuara, tanpa tampil mencolok dalam diskusi kelas, atau tidak secara eksplisit menunjukkan ambisi. Mahasiswa seperti ini mungkin memilih untuk menyimak lebih banyak ketimbang berbicara, memahami materi lewat bacaan, tugas, dan refleksi pribadi.

Kenapa Quiet Learning Muncul?

Fenomena Quiet Learning muncul karena beberapa faktor yang saling terkait:

  • Budaya akademik dan harapan sosial: Mahasiswa merasa bahwa tampil vokal atau ambisius bisa disalahartikan sebagai mencari perhatian. Mereka lebih nyaman menunjukkan usaha lewat prestasi bukan tampil.
  • Karakter pribadi: Introversi, rasa cemas di depan publik, takut salah, atau standar perfeksionis bisa membuat mahasiswa memilih diam, tapi belajar dengan sungguh-sungguh.
  • Metode pembelajaran & perkuliahan daring: Kuliah daring dan hybrid memberi ruang bagi mahasiswa yang cenderung pasif namun tetap mampu menyerap materi dari jauh. Namun, partisipasi verbal seperti bertanya dan berdiskusi sering kali rendah.

Dampak Quiet Learning Terhadap Proses Akademik

Quiet Learning membawa efek positif dan negatif bila tidak ditangani secara seimbang:

Positif

  • Konsentrasi mahasiswa lebih terjaga karena sedikit gangguan verbal. Mereka dapat fokus pada materi, melakukan refleksi pribadi, serta memahami bagian yang sulit dengan lebih baik.
  • Mahasiswa cenderung mengembangkan strategi belajar sendiri, seperti membaca sumber tambahan, berdiskusi secara informal dengan teman, atau mencari materi secara daring.

Negatif

  • Tanpa interaksi aktif, mahasiswa dapat kehilangan kesempatan untuk klarifikasi, berdiskusi secara kritis, atau menerima umpan balik langsung dari dosen.
  • Mahasiswa yang tidak tampak ambisius terkadang kurang mendapat perhatian dalam tawaran beasiswa, proyek penelitian, atau program magang. Hal ini terjadi karena dosen cenderung memilih mahasiswa yang lebih aktif.
  • Mahasiswa yang tergolong quiet learner sering kali menyimpan kekhawatiran sendiri, terutama jika tidak mendapatkan dukungan emosional atau pengembangan karakter yang mendorong keberanian akademik.

Baca Juga : Ketika Diam Bukan Berarti Sendiri: Cerita Pertemanan Ala Introvert di Kampus