Berita

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Berjanji Tindaklanjuti Aspirasi Massa Aksi 1 September

13
×

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Berjanji Tindaklanjuti Aspirasi Massa Aksi 1 September

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Ayep Zaki Tanggapi Tuntutan Massa Aksi Sukabumi | Sumber: Instagram @pemkotsukabumi_

Sukabumihitz – Aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Senin (1/9) di Kota Sukabumi berakhir damai. Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menemui massa dan menandatangani tuntutan yang mereka ajukan.

Massa yang terdiri dari mahasiswa, komunitas ojek online, dan berbagai elemen masyarakat lainnya turun ke jalan untuk menuntut perubahan dalam kebijakan lokal dan nasional. Mereka juga mendesak Pemerintah Kota Sukabumi dan Kepolisian untuk bertanggung jawab atas sejumlah insiden, termasuk tragedi kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, serta tindak kekerasan terhadap massa aksi sebelumnya.

Massa aksi menyuarakan 11 tuntutan utama, di antaranya:

  1. Tanggung Jawab DPR RI: Massa menuntut agar DPR RI bertanggung jawab atas kerusuhan dan mengutamakan aspirasi rakyat.

  2. Copot KAPOLRI: Massa meminta pencopotan KAPOLRI akibat tindakan represif aparat kepolisian terhadap peserta aksi.

  3. Tanggung Jawab Kepala Pemerintahan: Massa mendesak kepala pemerintahan untuk segera mengembalikan stabilitas politik yang berpihak pada rakyat.

  4. Keadilan atas Tragedi Affan Kurniawan: Mereka meminta POLRI bertanggung jawab atas kematian Affan Kurniawan dan korban lainnya.

  5. Investigasi Hukum: Massa menuntut investigasi independen dan transparan terhadap pelaku tragedi 28 Agustus 2025.

  6. Reformasi POLRI: Massa meminta agar POLRI melakukan reformasi struktural untuk memastikan polisi lebih fokus melindungi rakyat.

  7. Jaminan Kebebasan Berdemonstrasi: Massa mendesak agar POLRI tidak melakukan tindakan represif terhadap rakyat yang berunjuk rasa.

  8. Evaluasi Moral Wali Kota Sukabumi: Massa mengkritik Wali Kota Sukabumi yang dinilai tidak empatik, terutama dengan mengadakan acara hiburan di tengah duka.

  9. Cabut Peraturan Wali Kota Sukabumi: Mereka mendesak pencabutan peraturan mengenai tunjangan untuk anggota DPRD Sukabumi.

  10. RUU Perampasan Aset: Massa menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah tegas dalam pemberantasan korupsi.

  11. RUU Transportasi Online: Massa menuntut percepatan pembahasan RUU Transportasi Online untuk melindungi pekerja transportasi daring.

Baca juga: Demo Sukabumi 1 September, Polisi Amankan 13 Pelajar Diduga Terlibat Narkoba

Wali Kota Ayep Zaki menanggapi tuntutan massa dan berjanji segera menindaklanjuti beberapa poin yang mereka sampaikan.

“Saya mendengar dan menghargai semua aspirasi yang disampaikan,” ujar Ayep Zaki.

Kami akan mengkaji lebih dalam hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan lokal dan keadilan sosial bagi masyarakat Sukabumi,” ujar Ayep Zaki setelah menandatangani tuntutan.

Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kebijakan tunjangan bagi anggota DPRD yang menjadi sorotan massa aksi.

“Aspirasi ini sangat penting bagi kami. Kami akan mengevaluasi apakah kebijakan ini sudah berpihak pada rakyat,” ujar Wawan Juanda.

Massa yang awalnya berorasi di Tugu Adipura akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah Wali Kota Sukabumi menandatangani tuntutan mereka. Aksi ini menunjukkan bahwa dialog terbuka antara masyarakat dan pemerintah daerah dapat menghasilkan solusi damai meski ada ketegangan.

Baca juga: Kericuhan di Jakarta Makan Korban, Warga Sukabumi Alami Luka Serius