Sukabumihitz – Woodball memang belum setenar sepak bola atau bulu tangkis, tetapi olahraga ini berhasil menarik perhatian dunia dalam beberapa tahun terakhir. Pada 1990-an, Ming-Hui Weng dan Kuang-Chu Young menciptakan olahraga ini di Taiwan dengan menggabungkan konsep golf dan sentuhan permainan tradisional.
Dalam permainan woodball, pemain memukul bola menggunakan tongkat kayu (mallet) menuju gawang kecil berbentuk pintu yang disebut gate. Pemain harus menyelesaikan lintasan dengan jumlah pukulan paling sedikit. Woodball bisa dimainkan di lapangan rumput (fairway) maupun pantai, sehingga memberikan variasi pengalaman bermain bagi para penggemarnya.
Perkembangan di Indonesia
Masyarakat Indonesia mulai mengenal woodball sejak awal 2000-an. Perkembangan olahraga ini semakin pesat setelah lahirnya Pengurus Besar Indonesia Woodball Association (IWbA). Indonesia rutin menggelar kejuaraan nasional dan mengirimkan atlet untuk bersaing di ajang internasional. Bahkan, Indonesia beberapa kali menjadi tuan rumah turnamen bergengsi seperti Asian Cup Woodball Championship.
Ketua Umum PB IWbA, Aang Sunadji, menegaskan bahwa penyelenggaraan turnamen internasional di Indonesia menjadi langkah penting untuk mendorong woodball masuk ke ajang multi event seperti Asian Games. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memajukan woodball di tingkat Asia maupun dunia.
Baca Juga : Tour Championship 2025: Skor Genap dan Hadiah Fantastis
Manfaat dan Daya Tarik
Woodball tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga menghadirkan manfaat besar untuk kesehatan fisik dan mental. Olahraga ini melatih konsentrasi, ketepatan, serta koordinasi tubuh. Karena tidak membutuhkan kontak fisik intens, semua kalangan mulai anak-anak hingga orang dewasa bisa memainkannya.
Selain itu, sifat inklusif dan menyenangkan membuat woodball semakin menarik. Komunitas woodball pun tumbuh di banyak daerah, menjadikan olahraga ini sebagai wadah rekreasi sekaligus ajang kompetisi.
Masa Depan Woodball
Popularitas woodball yang terus meluas membuka peluang besar bagi olahraga ini untuk masuk ke ajang internasional yang lebih besar, termasuk Asian Games. Dukungan komunitas, federasi, serta pemerintah berperan penting agar masyarakat semakin mengenal woodball.
Sebagai olahraga sederhana namun penuh strategi, woodball memiliki potensi besar untuk berkembang. Indonesia sendiri berpeluang terus menjadi motor utama dalam memajukan woodball di Asia.