Teknologi

Topologi Jaringan Terbaik untuk Startup Agar Lebih Efisien

15
×

Topologi Jaringan Terbaik untuk Startup Agar Lebih Efisien

Sebarkan artikel ini
Topologi Jaringan Terbaik untuk Startup Agar Lebih Efisien
Topologi Jaringan Terbaik untuk Startup Agar Lebih Efisien| Sumber: istockphoto.com

Sukabumihitz – Memilih topologi jaringan yang tepat menjadi salah satu langkah penting saat membangun infrastruktur IT untuk startup. Topologi menentukan bagaimana perangkat terhubung, aliran data, serta efisiensi komunikasi antar perangkat. Startup yang memilih topologi jaringan sesuai kebutuhan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi downtime, dan mengoptimalkan biaya operasional.

Jenis Topologi Jaringan yang Ideal

Startup bisa menerapkan beberapa jenis topologi jaringan populer, tergantung skala dan kebutuhan bisnis. Topologi star menjadi pilihan favorit karena tim IT mudah mengatur dan mengelolanya. Semua perangkat terhubung ke satu switch atau hub, sehingga jika satu perangkat mengalami masalah, perangkat lain tetap berfungsi. Topologi ini cocok untuk startup kecil hingga menengah yang membutuhkan kontrol mudah dan troubleshooting cepat.

Selain itu, topologi bus dapat digunakan untuk startup dengan anggaran terbatas. Perangkat dihubungkan melalui satu kabel utama, membuat pemasangan awal relatif murah dan cepat. Namun, jika kabel utama rusak, seluruh jaringan bisa terganggu. Karena itu, topologi bus lebih cocok untuk jaringan kecil dan sementara, sambil startup berkembang menuju topologi yang lebih stabil.

Topologi ring jarang digunakan pada startup modern, tetapi memiliki keuntungan dalam pengiriman data yang teratur. Data mengalir dalam satu arah, sehingga risiko tabrakan paket lebih rendah. Topologi ini cocok untuk startup dengan kebutuhan komunikasi antarperangkat yang konsisten, meski kurang fleksibel saat menambah perangkat baru.

Baca juga: Koneksi Internet Sering Terputus? Begini Cara Mengatasinya