Sukabumihitz – Kecerdasan buatan (AI) terus berevolusi, dan tren terbaru yang menarik perhatian para peneliti dan praktisi teknologi adalah Agentic AI. Berbeda dari AI konvensional yang hanya mengeksekusi perintah, agentic AI memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara mandiri, merencanakan langkah, dan menyesuaikan tindakannya berdasarkan konteks lingkungan. Hal ini membuka peluang baru bagi otomatisasi yang lebih cerdas dan adaptif.
Apa itu Agentic AI?
Agentic AI adalah bentuk AI yang bersifat proaktif dan otonom, mampu bertindak seperti agen yang memiliki tujuan tertentu. Alih-alih hanya mengikuti instruksi manusia, agentic AI menganalisis data, memprediksi skenario, dan mengeksekusi tindakan untuk mencapai target yang peneliti tetapkan. Konsep ini banyak digunakan pengembang dalam robotika, kendaraan otonom, serta sistem manajemen proses industri.
Potensi dan Aplikasi Agentic AI
Kemampuan agentic AI menghadirkan berbagai manfaat:
- Otomatisasi Proses Kompleks: Sistem dapat mengambil keputusan tanpa intervensi manusia, mempercepat produksi, dan mengurangi risiko kesalahan.
- Kendaraan Otonom: Mobil dan drone yang menggunakan agentic AI mampu menavigasi lingkungan secara adaptif dan aman.
- Manajemen Operasional: Dalam bisnis, agentic AI membantu mengelola inventaris, distribusi, dan optimasi logistik secara real-time.
- Asisten Digital Pintar: AI yang mampu memprediksi kebutuhan pengguna dan menawarkan solusi sebelum diminta.