Sukabumihitz – Universitas BSI Sukabumi, bekerja sama dengan Sukabumi Digital Kreatif Forum (SDKF) dan Forum Fotografi Sukabumi (FOTOKAMI), sukses menggelar Workshop Fotografi bertema “Dari Hobi Jadi Bisnis” pada Kamis (18/7). Workshop ini berlangsung di kampus Universitas BSI Sukabumi, yang berlokasi di Jl. Veteran II No. 20 A. Acara ini terbuka untuk umum dan berhasil menarik banyak peserta dari berbagai latar belakang.
Tujuan utama workshop ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dunia fotografi, khususnya kepada para pemula yang ingin mengembangkan hobi mereka menjadi peluang bisnis. Melalui workshop fotografi, harapannya para peserta dapat memperoleh pengetahuan praktis dan motivasi yang cukup untuk mengembangkan keterampilan mereka.
Workshop ini menghadirkan narasumber ternama, Iing Iryantoro, yang merupakan founder dari Naturallica Photo. Dengan pengalamannya yang luas di bidang fotografi, Iing Iryantoro memberikan berbagai wawasan penting bagi para peserta, terutama bagi mereka yang baru memulai.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa tujuan utama fotografi adalah untuk menyampaikan informasi dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya.
“Foto yang dihasilkan harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh klien, dan jangan mengharapkan apresiasi,” ujar Iing.

Baca juga: Ransomware Ancaman Serius bagi Keamanan Data di Indonesia
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan kamera secara manual. Menurutnya, dengan mengeksplorasi fitur-fitur kamera, para pemula dapat mengembangkan kreativitas mereka lebih jauh.
“Kamera mendidik kita semanual mungkin, punya fitur-fitur yang bisa membuat kita untuk menjadi kreatif,” jelasnya.
Antusiasme peserta terhadap workshop ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab. Peserta tidak hanya tertarik pada teknik-teknik dasar fotografi, tetapi juga ingin mengetahui bagaimana cara mengembangkan hobi fotografi menjadi bisnis yang menguntungkan.
Salah satu peserta bertanya tentang strategi pemasaran yang efektif untuk menarik klien. Menanggapi pertanyaan tersebut, Iing memberikan beberapa saran.
“Buat sesuatu yang berbeda, gunakan media sosial sebaik mungkin. Ibaratkan media sosial sebagai warung atau galeri pameran. Teruslah memposting dan tampilkan hal-hal menarik yang berbeda,” jawab Iing.
Workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para peserta, tetapi juga membuka wawasan mengenai peluang bisnis di bidang fotografi. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dan mengembangkan bisnis fotografi mereka dengan lebih percaya diri.