Sukabumihitz.com, Bogor—KB-TK Bosowa Bina Insani melaksanakan kegiatan perasaan manasik haji. Kegiatan itu diadakan di Sekolah KB-TK Bosowa Bina Insani, Bogor, Jumat (25/8/2023).
Peragaan manasik haji itu diikuti oleh 120 siswa, 16 ibu guru dan utusan pengurus OSIS SMA Bosowa Bina Insani. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Ketua PABBI (Parents Association Bosowa Bina Insani) KB-TK Ibu Esti Lestari dan Manajer Islamic Studies Bosowa School Ustadz Asep Sumarsana.
“Kegiatan peragaan manasik haji ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan rukun Islam yang kelima yaitu ibadah haji,” kata PIC (Penanggung Jawab) acara Peragaan Manasik Haji KB-TK Bosowa Bina Insani, Rina Marlina SPd. AUD dalam rilis yang diterima Sukabumihitz.com.
Ia menambahkan, kegiatan peragaan manasik haji itu diawali doa mau belajar, menyanyikan lagu “Aku mau ke Makkah”, Tepuk Ibadah Haji dan Tepuk Anak Sholeh bersama-sama. Lalu dilanjutkan dengan sambutan Kepala KB-TK Bosowa Bina Insani Femi Balti dan Manajer Islamic Studies Bosowa School Ustadz Asep Sumarsana.
Kepala KB-TK Bosowa Bina Insani Femi Balti mengatakan, peragaan manasik haji merupakan salah satu program unggulan KB-TK Bosowa Bina Insani. “Karena, kegiatan ini diadakan di Sekolah KB-TK Bosowa Bina Insani. Bukan di tempat lain, dan merupakan gabungan beberapa sekolah,” kata Femi Balti.
Ia menambahkan, para siswa KB-TK Bosowa Bina Insani melakukan gladi resik peraagaan manasik haji sehari sebelumnya.
Manajer Islamic Studies Bosowa School Ustadz Asep Sumarsana mengatakan, kegiatan peragaan manasik haji merupakan program Islamic Studies, khususnya di TK. “Di dalam Islam, memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak sangat penting. Kalau sejak kecil sudah ditanamkan kebiasaan-kebiasaan baik, maka hal itu akan terekam dalam memorinya,” kata Ustadz Asep.
Ia menyebutkan, misalnya, membaca Al-Qur’an, berwudhu, shalat. Semua itu harus dibiasakan sejak kecil. Aplikasi rukun Iman dan rukun Islam itu harus dilaksanakan sejak mereka masih kecil.
“Mudah-mudahan dengan dikenalkan manasik haji sejak TK, akan terekam kuat di hati dan otak anak-anak kita sejak kecil. Kegiatan membutuhkan kesiapan fisik dan mental. Mudah-mudahan peragaan manasik haji ini menjadi dasar ke depan anak-anak kita jadi kuat iman, fisik dan mentalnya,” papar Ustadz Asep Sumarsana.
Peragaan Manasik Haji
Puncak kegiatan adalah peragaan manasik haji yang dipandu oleh muthowif Ibu Heni Marlina. Acara dimulai dengan niat haji di Bir Ali (selasar SD) dan sambil melantunkan kalimah Talbiyah bersama anak dan ibu guru semua. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Wukuf di Arofah (kelas atas) sambil melantunkan tasbih, tahmid dan takbir dan sedikit tausiyah.
Kemudian dilanjutkan ke Muzdalifah (kelas bawah)untuk Mabit dan mencari batu batu, dilanjutkan melempar Jumroh Ula, Wustho dan Aqobah. Berikutnya Thawaf dan minum air Zam zam,kemudian Sa’i dan Tahalul. Terakhir, para siswa istirahat, makan dan minum, serta berdoa pulang.
Menurut Ketua PABBI KB-TK Bosowa Bina Insani, Ibu Esti Lestari, kegiatan peragaan manasik haji itu sangat bagus dan penting. “Sebab, menanamkan pondasi keislaman sejak dini dan mengenal rukun haji. Kegiatannya sangat rapi dan terkondisi. Para siswa bersemangat,” kata Esti Lestari.
Uwais, murid kelas B Ibnu Kholdun berkomentar, “Aku suka manasik haji. Aku suka jadi bapak haji. Aku suka lempar setan dan aku suka semuanya.”
Acara peragaan manasik haji itu ditutup dengan foto bersama.