Sukabumihitz – Project Based Learning menjadi metode pembelajaran yang menarik di sekolah modern. Guru mendorong siswa belajar melalui proyek nyata yang membutuhkan pemecahan masalah, kolaborasi, dan kreativitas. Siswa merancang, mengerjakan, dan mempresentasikan hasil proyek mereka sehingga pembelajaran tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung. Metode ini menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan mendorong mereka berpikir kritis serta bertanggung jawab atas proses belajar mereka sendiri.
Pembelajaran melalui Proyek Nyata
Dalam Project-Based Learning, siswa menangani proyek yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran terasa lebih nyata dan menantang. Mereka mulai dengan mengidentifikasi masalah yang ingin diselesaikan, merancang rencana kerja, mengumpulkan data atau informasi yang diperlukan, dan kemudian mengembangkan solusi yang kreatif. Proses ini menuntut siswa berpikir kritis, menganalisis informasi secara mendalam, serta memutuskan langkah-langkah yang paling efektif untuk mencapai tujuan proyek.
Setelah itu, siswa menyusun hasil kerja mereka menjadi bentuk presentasi atau produk yang dapat dipamerkan. Guru berperan sebagai pembimbing, memberikan masukan, serta menilai keterampilan siswa selama proses berlangsung. Dengan cara ini, siswa benar-benar memahami konsep secara langsung dan aktif, bukan sekadar menghafal teori dari buku.
Baca Juga : Café Study: Tempat Favorit Mahasiswa Sukabumi Jadi ‘Second Classroom’
