Ketua tim peneliti, Yuri Rahayu, menjelaskan bahwa fitur aplikasi koperasi tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga menciptakan rasa aman, transparansi, dan efisiensi.
“Aplikasi koperasi yang dirancang dengan fitur yang responsif dapat membantu dosen mengelola keuangan dengan lebih baik. Hal ini tentu berdampak positif pada kesejahteraan mereka, baik dari sisi ekonomi maupun psikologis,” ujar Yuri.
Berdasarkan hasil penelitian, tim peneliti menyarankan beberapa langkah strategis. Langkah tersebut mencakup peningkatan fitur pinjaman dan simpanan, transparansi transaksi, penerapan sistem keamanan berlapis, serta pengembangan antarmuka yang ramah pengguna. Rekomendasi ini bertujuan agar dosen dengan jadwal padat tetap dapat mengakses layanan koperasi tanpa hambatan teknis.
Selain menghasilkan data empiris, penelitian ini juga melahirkan berbagai luaran ilmiah. Di antaranya artikel di Jurnal Swabumi (SINTA 4), pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan nomor EC002025131415 yang terbit pada 15 September 2025, serta materi publikasi berupa poster, x-banner, dan video dokumentasi untuk diseminasi hasil.
Penelitian ini terlaksana pada periode tahun 2025 sebagai bagian dari komitmen UBSI dalam memperkuat budaya riset terapan. UBSI mendorong literasi digital dan inovasi teknologi guna membangun lingkungan akademik yang produktif, sejahtera, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
