Olahraga

Teknik Lompat Tinggi dalam Atletik: Lebih dari Sekadar Tenaga

26
×

Teknik Lompat Tinggi dalam Atletik: Lebih dari Sekadar Tenaga

Sebarkan artikel ini
LOMPAT TINGGI
Teknik Lompat Tinggi dalam Atletik Lebih dari Sekadar Tenaga | Sumber: unsplash.com

Sukabumihitz – Lompat tinggi tidak hanya mengandalkan kekuatan kaki seorang atlet. Keberhasilan dalam cabang olahraga ini merupakan hasil perpaduan teknik, timing, serta kontrol tubuh yang baik. Untuk bisa melewati mistar setinggi mungkin, seorang atlet harus menguasai empat aspek utama, yaitu awalan, tolakan, fase melayang, dan pendaratan. Kekuatan fisik memang mendukung, tetapi kunci utama ada pada penguasaan teknik yang tepat.

Baca Juga: Dari Nol hingga Jago: Teknik Dasar Bola Basket untuk Pemula

1. Awalan (Approach Run)

Awalan menjadi dasar yang menentukan hasil lompatan. Atlet biasanya berlari dengan langkah ganjil, seperti 7 atau 9, sambil meningkatkan kecepatan secara bertahap. Kecepatan dan kontrol yang stabil pada fase ini akan menghasilkan momentum terbaik saat melakukan tolakan.

2. Tolakan (Take-Off)

Tahap tolakan adalah momen penting ketika energi horizontal diubah menjadi gerakan vertikal. Tolakan yang benar membuat tubuh bisa terangkat lebih tinggi. Peran otot kaki, koordinasi tubuh, serta ayunan tangan sangat penting untuk memaksimalkan tinggi lompatan.

3. Fase Melayang (Airborne Phase)

Setelah melakukan tolakan, atlet memasuki fase melayang. Posisi tubuh yang baik akan membantu agar mistar tidak tersentuh. Beberapa teknik populer dalam fase ini antara lain:

  1. Fosbury Flop : Gaya paling banyak dipakai, dengan punggung menghadap ke bawah saat melewati mistar.
  2. Scissors (Gaya Gunting) : Gerakan sederhana menyerupai gunting, biasanya untuk pemula.
  3. Straddle : Tubuh menghadap ke bawah dan kaki direntangkan sepanjang mistar.
  4. Eastern Cut-Off : Melibatkan putaran tubuh untuk lebih efisien saat melewati mistar.

4. Pendaratan (Landing)

Pendaratan yang benar adalah bagian penting demi keselamatan. Atlet mendarat atas matras empuk sambil menjaga tubuh tetap terkendali. Posisi yang aman memastikan transisi dari udara ke tanah berjalan tanpa risiko cedera.

Fokus pada Teknik Bukan Hanya Tenaga

Walau kekuatan otot kaki penting, harus menguasai teknik secara konsisten justru lebih menentukan hasil lompatan. Latihan yang menekankan koordinasi gerakan, sudut tolakan, serta kontrol tubuh di udara akan lebih efektif dibanding hanya mengandalkan kekuatan fisik.

Lompat tinggi menuntut kombinasi kekuatan, keterampilan teknik, dan latihan berkelanjutan. Dengan menguasai setiap tahapan awalan, tolakan, melayang, hingga pendaratan atlet bisa meningkatkan performa secara signifikan. Pada akhirnya, teknik yang benar sering kali lebih unggul daripada hanya mengandalkan kekuatan.

Baca Juga: 6 Teknik Dasar Sepak Bola yang Wajib Dikuasai Pemain Pemula hingga Profesional