Sukabumihitz – Film Ozora Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 4 Desember 2025. Film ini mengangkat kisah nyata David Ozora, remaja yang mengalami penganiayaan pada 2023 dan sempat menjadi sorotan nasional.
Duo sutradara Anggy Umbara dan Bounty Umbara memimpin produksi melalui Umbara Brothers Film, VMS Studio, dan 786 Productions. Mereka ingin menampilkan perjuangan keluarga korban dalam menuntut keadilan di tengah tekanan sosial dan politik.
“Ketika kebenaran dibungkam dan keadilan dijual pada kekuasaan, saatnya bangkit dan bersuara,” tulis tim produksi dalam sinopsis resmi film ini.
Perjuangan Keluarga Melawan Ketidakadilan
Film Ozora menyoroti Jonathan Latumahina, ayah David, yang berjuang menegakkan hukum untuk anaknya. Cerita ini menampilkan keteguhan Jonathan menghadapi sistem hukum yang tidak berpihak.
Melansir dari KoranIndoPos, menurut Anggy Umbara film ini tidak sekadar menampilkan tragedi, tetapi juga mengajak penonton memahami pentingnya keadilan sosial.
Selain itu, tim produksi melakukan wawancara dengan keluarga korban, pengacara, dan sejumlah saksi untuk memastikan cerita tetap autentik. Hasilnya, film ini mampu menampilkan kisah nyata dengan tingkat akurasi 90 persen.
Baca juga: Remake “Shutter” Versi Indonesia Siap Teror Bioskop di Akhir Oktober Ini
Deretan Pemain dan Tantangan Akting
Aktor Chicco Jerikho memerankan Jonathan Latumahina. Ia mengaku peran ini menantang secara emosional karena harus menggambarkan kehilangan sekaligus perjuangan seorang ayah.
“Saya ingin menampilkan sisi rapuh sekaligus tegar seorang ayah yang menghadapi kenyataan pahit,” kata Chicco.
Muzakki Ramdhan memerankan David Ozora dan berusaha menampilkan sisi lembut sekaligus ketegaran remaja korban kekerasan. Sementara itu, Hana Saraswati memerankan ibu sambung David yang membantu proses pemulihan keluarga.
Pesan Sosial Film “Ozora”
Selain mengangkat kisah nyata, Ozora menyampaikan pesan sosial tentang penyalahgunaan kekuasaan, bullying, dan privilese sosial. Sutradara Anggy Umbara menekankan bahwa banyak remaja merasa superior karena status orang tua, dan fenomena ini perlu dihentikan.
Film ini mendorong penonton lebih peka terhadap korban kekerasan dan berani melawan ketidakadilan. Dengan drama emosional dan akting kuat para pemain, Ozora siap menjadi tontonan penting di penghujung 2025.














