Sukabumihitz – Terletak di Sukabumi, wisata Danau Situ Gunung menjadi salah satu wisata yang banyak didatangi oleh wisatawan lokal maupun non lokal. Keindahan alam dan kesejukkannya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Keindahan Danau Situ Gunung ini sungguh luar biasa. Airnya jernih dan menghijau. Berbagai jenis tumbuhan dan pepohonan mengelilingi Danau dan membuat danau ini terasa sangat segar. Keindahan dan kesejukkan wisata Danau Situ Gunung ini ternyata memiliki kisah menarik yang patut di telusuri kisahnya.
Konon masih menjadi cerita lokal masyarakat Sukabumi, kalaupun terjadi kekeringan, debit air Situ Gunung tidak akan pernah berkurang melainkan akan jernih secara alami jika ada yang membersihkan. Entah siapa yang membersihkan dan seberapa banyak surutnya ?.
Asal Muasal Situ Gunung
Cerita yang paling menarik tentang Situ Gunung adalah bahwa ini bukan hanya danau alam biasa. Seorang pria bernama Embah Jalun adalah orang sangat kuat yang membuat Situ Gunung, ia adalah seorang anggota keluarga kerajaan Mataram. Awalnya, ia orang orang mengenalnya dengan nama Rangga Jagat Syahadana.
Embah Jalun memiliki kisah yang luar biasa, dan perjuangannya melawan penjajahan Belanda hingga akhirnya mengembalikan kemerdekaan rakyat Mataram adalah sesuatu yang patut kita hormati.
Embah Jalun kemudian pindah ke Banten dan berusaha bersama Sultan Banten untuk melawan penjajahan Belanda. Perjalanan mereka penuh dengan tantangan, namun mereka tidak pernah menyerah.
Dalam perjalanan, Embah Jalun juga pergi ke beberapa wilayah seperti Cirebon, Sumedang, dan Cianjur. Pada tempat-tempat ini, ia mengalami berbagai kesulitan, namun terus melanjutkan perjuangannya.
Setelah perjalanan panjang ini, Embah Jalun akhirnya kembali ke Sukabumi. Lalu ia membangun masjid dan menjuluki tempat tersebut dengan nama Gunung Masigit. Embah Jalun memiliki seorang putra bernama Rangga Jagat Jaka Lulunta, yang akhirnya menggantikannya dalam memimpin masyarakat.
Sejak saat itu, danau buatan mbah Jalun yang terletak pada kaki gunung Gede Pangrango dikenal sebagai Situ Gunung, dan air danau berasal dari air terjun Cimanaracun yang tepatnya sebelah timur Situ Gunung.
Walaupun terdapat banyak perubahan sejak itu, namun keluarga Embah Jalun masih menjaga Situ Gunung dan menjadikan destinasi wisata populer bagi masyarakat lokal. Sekarang, Anda dapat mengunjungi Situ Gunung dan menikmati pesonanya sebagai tempat rekreasi yang indah.
Masih menurut legenda masyarakat Sukabumi, Tinggalah sepasang suami istri yang menempati lembah kaki Gunung Gede Pangrango, pada tahun 1814 mereka memiliki seorang putra yang bernama Rangga Jaka Lulukanta. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan sang Pencipta atas kehadiran seorang putra, mbah Jalum membuatkan sebuah danau dengan menggunakan peralatan sederhana, pembuatan danau yang saat ini orang-orang mengenalnya dengan sebutan Situ Gunung yang pembuatannya selama 7 hari.