Kesehatan

Jangan Salah, Rasa Tidak Nyaman di Perut Belum Tentu Maag – Kenali Dispepsia!

17
×

Jangan Salah, Rasa Tidak Nyaman di Perut Belum Tentu Maag – Kenali Dispepsia!

Sebarkan artikel ini
Jangan Salah, Rasa Tidak Nyaman di Perut Belum Tentu Maag, Kenali Dispepsia
Jangan Salah, Rasa Tidak Nyaman di Perut Belum Tentu Maag, Kenali Dispepsia| Sumber: hckindonesia

Sukabumihitz – Dispepsia adalah gangguan pada sistem pencernaan yang bisa menyerang siapa saja. Banyak orang belum menyadari kondisi ini, padahal sebagian besar pernah mengalami gejalanya. Gangguan tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman di perut bagian atas dan perlu penanganan segera agar tidak berkembang menjadi komplikasi serius.

Dalam dunia medis, para ahli menggambarkan penyakit ini sebagai kumpulan gejala nyeri pada perut bagian atas. Namun, masyarakat awam sering mengira kondisi tersebut sebagai penyakit maag.

Penyebab Sindrom Dispepsia

Penyakit ini umumnya lebih sering menyerang perempuan. Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya dispepsia antara lain:

  1. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang pedas, berlemak, berminyak dan asam yang dapat memicu asam lambung berlebih.
  2. Pola makan yang tidak teratur, baik itu terlalu cepat, terlalu banyak, atau sering melewatkan waktu makan.
  3. Kebiasaan minum kopi, alcohol dan rokok yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi terhadap lambung.
  4. Kurang tidur atau istirahat yang cukup yang dapat mengganggu kerja sistem pencernaan.
  5. Penyakit lain seperti tukak lambung, asam lambung (GERD), atau gangguan empedu.
  6. Stres dan kecemasan yang dapat memengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan produksi asam lambung meningkat
  7. Efek samping dari obat – obatan seperti antibiotic, kortikosteroid dan obat golongan NSA misalnya aspirin atau ibuprofen

Baca juga: Jangan Anggap Remeh! Kantuk Berlebihan Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

 Cara pengobatan sindrom dyspepsia

Ada berbagai cara pengobatan terhadap penyakit sindrom dyspepsia, bisa menyesuaikan dengan gejalanya seperti apa. Berikut penjelasan lengkapnya :

1. Perubahan Pola Makan dan Gaya Hidup

  • Makan dalam porsi kecil tapi sering, hindari makan besar sekaligus.
  • Hindari makanan pemicu seperti pedas, asam, gorengan dan makanan yang berlemak.
  • Berhenti merokok secara bertahap, karena nikotin dapat memperburuk iritasi lambung.

2. Pengobatan dengan obat

  • Antasida: menetralkan asam lambung (misalnya magnesium hydroxide, aluminum hydroxide).
  • PPI (Proton Pump Inhibitor): menurunkan produksi asam lambung (misalnya omeprazole, pantoprazole).
  • H2 Blocker: mengurangi sekresi asam (misalnya ranitidine, famotidine).
  • Obat prokinetik: membantu mempercepat pengosongan lambung (misalnya domperidone, metoclopramide).
  • Antibiotik: jika dispepsia disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori.

Baca juga: Mengenal Psoriasis: Penyakit Autoimun Kulit Yang Sering Di Salah Pahami