Sukabumihitz – Freelancer kini jadi pilihan karier yang makin populer di kalangan anak muda. Kerja kantoran dari pagi sampai sore mulai banyak ditinggalkan. Buat Gen Z, bisa kerja dari mana aja sambil ngopi di kafe atau santai di rumah udah jadi gaya hidup baru. Tapi jangan salah, meski terlihat keren, jadi freelancer itu nggak selalu mudah. Tanpa strategi yang tepat, karier lepas ini bisa-bisa malah bikin keuangan kamu kacau di akhir bulan.
Nah, biar kamu nggak cuma jadi “freelancer rebahan”, ini dia tips dan trik anti miskin digital yang bisa kamu mulai terapkan sekarang juga!
1. Tentukan Keahlian Freelancer yang Laku Keras
Freelancer sukses itu tahu apa yang dia jual. Nggak harus jago semua hal, cukup fokus pada satu bidang yang sering jadi incaran perusahaan atau klien. Desain grafis, digital marketing, content writing, atau web development, misalnya. Kalau masih belajar, coba ikut kursus online dan kumpulin sertifikat biar makin dilirik klien.
2. Bangun Personal Branding yang Bikin Klien Melirik
Punya skill bagus tapi nggak pernah dipamerin? Sayang banget! Saatnya kamu tampil percaya diri lewat media sosial, LinkedIn, atau website pribadi. Upload hasil kerja terbaikmu di platform seperti Behance, Dribbble, atau GitHub sesuai bidang kamu. Klien lebih tertarik sama hasil nyata daripada sekadar kata-kata.
Baca juga: Freelancer atau Digital Nomad? Inilah Karir Masa Depan Gen Z!
3. Jemput Proyek , Jangan Cuma Nunggu Keajaiban
Jangan cuma berharap proyek datang sendiri. Daftarkan diri di platform freelance kayak Upwork, Fiverr, Sribu, atau Freelancer. Di sana kamu bisa mulai bangun reputasi dari proyek-proyek kecil. Jangan lupa, profilmu di sana ibarat CV digital—tulis yang menarik, jelas, dan profesional!
4. Pasang Tarif Freelancer dengan Cerdas, Jangan Minder!
Jangan takut pasang harga yang pantas. Riset dulu tarif freelancer di bidang kamu, lalu sesuaikan dengan skill dan pengalamanmu. Klien yang serius bakal tahu mana jasa berkualitas dan mana yang asal murah. Dan yang penting, pisahkan uang pribadi sama uang usaha. Keuangan rapi, kepala juga tenang!
5. Jalin Relasi, Jangan Cuma Nongkrong Online
Biar nggak kerja sendirian terus, ikut komunitas freelancer, gabung webinar, atau hadir ke event networking. Banyak peluang proyek yang justru datang dari kenalan, bukan dari situs freelance. Jadi, makin banyak relasi, makin besar juga peluangmu!
Menurut Erika Mutiara, Koordinator BSI Career Center (BCC) dari UBSI Kampus Sukabumi, perjalanan jadi freelancer itu nggak instan, tapi sangat mungkin dilakukan.
“Kalau kamu serius, tekun, dan pakai strategi yang tepat, cuan dan kebebasan finansial itu bukan cuma angan-angan,” ujarnya pada Selasa (25/03).
BCC UBSI sendiri aktif mendukung perkembangan karier para freelancer muda lewat pelatihan, workshop, dan berbagai program pengembangan diri. Jadi, kamu nggak perlu jalan sendirian!
Udah Siap Freelance-an? Saatnya Kamu Tampil di Panggung Digital! Nggak ada kata terlalu muda atau terlalu baru buat mulai karier freelance. Selama kamu mau belajar dan nggak takut nyoba, jalanmu bisa jauh banget ke depan. Jadi, laptop udah nyala? Kopi udah di tangan? Yuk mulai langkah pertamamu jadi freelancer yang bukan cuma gaya, tapi juga cuan!
