BeritaPendidikan

Wujudkan Sekolah Berkarakter Anti Bullying Melalui Sosialisasi Nilai Kemanusiaan

24
×

Wujudkan Sekolah Berkarakter Anti Bullying Melalui Sosialisasi Nilai Kemanusiaan

Sebarkan artikel ini
Pengabdian masyarakat
Sosialisai dan edukasi anti bullying di SDN Selawangi, pada (23/10). | Doc : Istimewa 

Sukabumihitz – Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Sukabumi sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Sekolah Berkarakter Anti-Bullying”. Kegiatan ini bertempatkan di SDN Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kota Sukabumi, pada (23/10).

Bullying atau perundungan merupakan salah satu permasalahan sosial yang masih sering terjadi di lingkungan pendidikan. Perilaku ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kekerasan verbal hingga fisik. Tindakan tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang serius bagi korban, seperti menurunnya rasa percaya diri, trauma psikologis, bahkan mengganggu prestasi belajar.

Kepedulian Mahasiswa dalam Kegiatan Edukatif 

Pengabdian masyarakat ini diinisiasi oleh mahasiswa UBSI Kampus Sukabumi, Kelompok 3 Rantai Kemanusiaan. Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata kepedulian dan kontribusi mereka sebagai mahasiswa dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan di lingkungan sekolah dasar. Kegiatan ini diketuai oleh M. Aksal Purnama, bersama delapan anggota lainnya yaitu Delvin Pratama Salam, Dide Rizki Fadillah, M. Rido Prastio Andrean, Tatu Falihah Nailatusy Sharafah, Achmad Fauzan, Ari Padilah, Ilham, serta Ludra Izmahendra.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk sosialisasi bagi siswa dan siswi SDN Selawangi yang berfokus pada edukasi pencegahan serta penanganan perilaku perundungan di sekolah. Pelaksanaan berlangsung secara tatap muka agar peserta dapat berinteraksi secara aktif. Sosialisasi itu melibatkan siswa kelas 6 SDN Selawangi yang menunjukkan semangat dan antusiasme tinggi.

sosialisasi edukasi pencegahan perundungan di sekolah | Doc : Istimewa

​Pemilihan SDN Selawangi sebagai lokasi kegiatan bukanlah tanpa alasan. Berdasarkan hasil pengamatan dan komunikasi dengan pihak sekolah, diketahui bahwa sebagian siswa di sekolah tersebut masih menunjukkan perilaku perundungan terhadap teman sebayanya. Kondisi ini menunjukkan pentingnya adanya edukasi dan pendampingan agar para siswa memahami dampak negatif dari tindakan bullying serta belajar untuk saling menghargai.

Baca Juga : Mahasiswa Informatika Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Edukasi Budaya untuk Anak Panti Asuhan